JATIMPOS.CO//SURABAYA - Dukungan kepada menteri BUMN - Erick Thohir sebagai Calon Presiden pada 2024 nanti, nampaknya sudah menyentuh ke Jawa Timur. Adalah Relawan Indonesia Moeda, satu-satunya entitas yang berani terang-terangan untuk mendorong dan mendukung Erick Thohir meneruskan suksesi Presiden Joko Widodo dalam mengelola negara ini.

Setelah sebelumnya digaungkan oleh komisariat pusatnya, saat ini santer akan ditegaskan kembali oleh komisariat cabang wilayah Jawa Timur. Sebagaimana keterangan yang dikirim kepada jatimpos.co. Rabu (15/12/2021).

"Bukan karena teori cocoklogi, tapi memang sejatinya Indonesia Moeda sejak dilahirkan, bertujuan untuk memperkerucut visi yang juga diusung oleh beliau saat mentranformasi BUMN hingga saat ini, yakni One Vision - Indonesia Swasembada" Ujar Fikri - Korwil Indonesia Moeda Jawa Timur.

Tidak dapat dipungkiri seiring dengan perkembangan zaman, komunitas millenial yang di Indonesia saja saat ini mencapai sekitar 45%, adalah satu simpul kekuatan yang cukup diperhitungkan sebagai kantorng suara yang signifikan, bahkan bisa menjadi kantong suara penentu kemenangan dalam suatu pertarungan politik.

"Negara kita ini sudah terlena dengan sistem yang sudah mendarah daging sejak dilahirkan, kalau mau eksis harus menyesuaikan dengan perkembangan, Presiden Jokowi hadir dengan gebrakan-gebrakan gila, awalnya mengusik pihak-pihak yang merasa dirugikan atas hadirnya Jokowi, tapi menurut millenials, masih kurang ekstrem, maka diperlukan sosok yang benar-benar gila dalam artian all out dan urat nyali ketakutan serta keberpihakan nya sudah putus kecuali untuk berpihak hanya kepada negara dan rakyatnya, sosok itu kami lihat pada erick thohir, sudah nyaman sebagai pengusaha, mau mengabdi kepada negara untuk menyehatkan BUMN yg sudah tidak asing lagi di telinga kita bahwa penyakitnya sudah kompleks dan mendarah daging" ujarnya.

Lebih lanjut, pria yang biasa akrab dipanggil habib sinyo ini menegaskan bahwa Indonesia Moeda bukanlah simpul yang dibentuk oleh Erick Thohir. "Jangankan dibentuk, direspon aja belum. Memang ada beberapa rekan yang ada di lingkaran beliau menghubungi kita tentang apa yang sudah kita lakukan, cuma kalau dari ET sendiri belum ada komunikasi kongkrit" pungkasnya. (*)