JATIMPOS.CO//JAKARTA- Presiden Joko Widodo menyatakan usaha mikro kecil dan menengah serta koperasi harus mampu membanjiri loka pasar (marketplace) dengan produk-produk dalam negeri. Oleh karena itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mendorong pelaku UMKM meningkatkan kualitas produk dalam negeri agar lebih kompetitif.

“Bapak Presiden meminta UMKM segera naik kelas dan tidak boleh hanya menjadi penonton di tengah masifnya aktivitas perdagangan digital. Kualitas produk dalam negeri harus makin ditingkatkan agar lebih kompetitif,” ujarnya dalam Forum Ekonomi Digital IV: Platform Digital Marketplace yang berlangsung secara hibrida dari Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Senin (04/04/2022).

Menurut Menkominfo, Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan menyampaikan ada banyak yang harus terus diperbaiki dan dibenahi berkaitan dengan digitalisasi sektor UMKM di Indonesia.

“Dari hulu sampai hilir, dari penyediaan bahan baku hingga pembenahan bersama-sama seperti packaging, branding hingga pemasaran digital,” ungkapnya.

Menteri Johnny menegaskan saat ini Kementerian Kominfo tengah mendorong pelaku UMKM berjualan digital menggunakan platform lokapasar digital di Indonesia.

“Program kerja Kementerian Kominfo ada program UMKM Go Digital - active selling dan UMKM Go Digital - scale up industri 4.0,” tuturnya.

Pada tahun 2021 Kementerian Kominfo telah melakukan fasilitasi dan pendampingan bagi 26.000 pelaku UMKM mengenai penjualan digital di daerah destinasi wisata prioritas.

“Tahun 2022 ditargetkan 30.000 UMKM mendapat fasilitasi dan pendampingan teknologi 4.0 dari yang sederhana seperti pemanfaatan QR code hingga tahap paling lanjut pemanfaatan aplikasi aggregator penjualan digital,” tuturnya.

Menurut Menteri Johnny, pelaku UMKM juga dilatih menggunakan aplikasi lokapasar dan perencanaan serta pemantauan aktivitas bisnis dengan menggunakan aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP).

“Sehingga pelaku UMKM bisa memantau penjualan pada berbagai marketplace. Apikasi ERP mini yang memungkinkan UMKM dapat memantau jumlah persediaan bahan baku dan barang jadi serta menyusun laporan keuangan. Hingga aplikasi Augmented Reality/ Virtual Reality (AR/VR) untuk visualisasi produk yang dijual,” jelasnya.

Pemerintah telah memberi perhatian yang besar agar 64,2 juta UMKM Indonesia bisa Go Digital. Menurut Menkominfo, upaya itu dilatari potensi ekonomi digital Indonesia yang besar.

“Bahkan, pemerintah telah menargetkan agar pada tahun 2024 mendatang, jumlah pelaku UMKM yang tergabung ke dalam ekosistem digital dapat meningkat hingga 30 juta melalui Program Nasional Gerakan Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI),” tandasnya.

Selain memfasilitasi pelaku UMKM dengan pelatihan, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga mempercepat pembangunan infrastruktur digital untuk mendukung produktivitas UMKM.

“Peran yang diharapkan dari Kementerian Kominfo juga berkaitan dengan kebijakan tata kelola data dan perlindungan data pribadi, literasi digital terkait keamanan bertransaksi, dan kebijakan lainnya,” ungkap Menteri Johnny.

Forum Ekonomi Digital Kominfo merupakan inisiatif Kementerian Kominfo mempertemukan pelaku ekosistem digital Indonesia. Melalui forum yang berlangsung setap tiga bulan sekali itu, Menkominfo Johnny G. Plate berdiskusi dan mendapatkan masukan dari pemangku kepentingan ekonomi digital nasional berkaitan dengan isu mutakhir yang perlu mendapat perhatian pemerintah.

FEDK IV kali ini mengambil tema Platform Digital Marketplace. Sebelumnya dalam FEDK I yang berlangsung pada 15 Juni 2021 telah dibahas eCommerce dan Ride Hailing. Selanjutnya FEDK II dengan topik Financial Technology dan Pinjaman Online dan FEDK III di bulan November 2021 membahas sektor industri layanan kesehatan digital atau e-health.

Dalam FEDK IV, hadir secara virtual Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Sementara Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dan Wakil Menteri Perdagangan Indonesia, Jerry Sambuaga hadir langsung bersama Menkominfo.

Hadir pula Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan; Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf, Selliane Halia Ishak; Deputi Bidang Kewirausahaan KemenkopUKM, Siti Azizah; Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha KemenkopUKM, Cristina Agustin; serta Ketua idEA, Bima Laga.

Menkominfo Johnny G. Plate didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, Mira Tayyiba; Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan; dan Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika, I Nyoman Adhiarna. (rls)