JATIMPOS.CO//JAKARTA- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan selama pandemi Covid-19 makin banyak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang berhasil beradaptasi. Menurutnya, kebangkitan UMKM bisa terwujud karena peningkatan daya saing lewat proses digitalisasi, adaptasi digital, dan digital agility.
“Melalui tiga proses tersebut, nilai ekonomi digital Indonesia selama pandemi COVID-19 di tahun 2020 tumbuh sekitar 11 persen yang juga diikuti oleh peningkatan transaksi keuangan digital perbankan Indonesia sebesar 25 s.d. 40 persen di tahun 2020. Kita patut bangga bahwa kemajuan tersebut tidak lepas dari peran perempuan sebagai pilar utama dalam pertumbuhan bisnis UMKM yang telah berkontribusi sebesar 60 persen dari total 58 juta UMKM di Indonesia,” ungkapnya dalam webminar Perayaan Hari Kartini Women in Digital Entrepreneurship (WiDE): #RecoverTogether with Digital Entrepreneurship, dari Jakarta Pusat, Kamis (21/04/2022) lalu.
Dalam acara yang digelar Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo itu, Menteri Johnny mengutip hasil survei Google tahun 2020. Sesuai laporan “Advancing Women in Entrepreneurship”, Indonesia memiliki tingkat partisipasi perempuan di bidang kewirausahaan tertinggi di Asia Tenggara.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Femmy Kartika Eka Putri mengakui masih banyak tantangan yang dihadapi oleh pewirausaha perempuan.
Acara peringatan Hari Kartini “Women in Digital Entrepreneurship (WiDE): #RecoverTogether with Digital Entrepreneurship” merupakan kerja sama Kementerian Kominfo dan IEEE Indonesia serta International Telecommunication Union (ITU). Acara webminar itu dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid, Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, dan Deputi Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Femmy Kartika Eka Putri.
Hadir pula Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah, Regional Director ITU Regional Office for Asia and Pasific Madam Atsuko Okuda, dan Ketua IEEE Indonesia Section Chair Wahyudi Hasbi. Serta mitra dari Ant Group, Bukalapak, Gojek, Tokopedia, dan Google.
Guna mewujudkan perempuan yang berdaya, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengingatkan arti penting strategi dan langkah yang tepat. “Ada tiga strategi berupa; pembangunan TIK yang merata di seluruh Indonesia, peningkatan literasi digital perempuan, serta penyiapan kerangka regulasi yang tidak diskriminatif bagi perempuan untuk memiliki akses bisnis,” jelasnya.
Perwakilan UN Women, Jamshed M. Kazi menyatakan sekalipun makin banyak model bisnis yang didukung teknologi digital, perempuan masih kurang terwakili sebagai inovator, pengusaha, maupun pekerja.
Oleh karena itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo. Mira Tayyiba menyatakan Pemerintah melalui Kementerian Kominfo berusaha menyikapi urgensi partisipasi perempuan tersebut melalui kebijakan strategis dengan mempercepat penyediaan infrastukutur digital untuk percepatan TIK di seluruh Indonesia. “Setelahnya pemerintah, industri, akademia, media, dan masyarakat perlu bekerja sama mendorong pemberdayaan perempuan melalui bidang science, technology, engineering, dan mathematics (STEM),” ungkapnya.
Webinar “Women in Digital Entrepreneurship (WiDE) diikuti lebih dari 1000 peserta yang sebagian besar perempuan. Kepala Badan Pengembangan dan Penelitian SDM Kementerian Kominfo, Hary Budiarto berharap melalui webinar tersebut kesadaran pewirausaha perempuan meningkat.
Tahun 2021, DEA mengambil tema #BangkitDiMasaPandemi untuk membantu UMKM yang terdampak dalam hal pelatihan berjualan secara digital. Tahun 2022, DEA mengambil tema #PulihBersama untuk membantu UMKM agar usahanya dapat pulih di masa pandemi dengan pelatihan kewirausahaan digital. Pelatihan ini juga bertuan untuk mencetak perempuan pewirausaha digital (womenpreneur), dengan proporsi peserta perempuan sampai dengan April ini sebesar 63%.
Program kewirausahaan digital ini dilakukan baik secara online, maupun tatap muka melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo. Pelaku UMKM dapat memanfaatkan kesempatan pelatihan ini dengan mengakses https://digitalent.kominfo.go.id/pelatihan/DEA secara gratis. (rls)