JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun menggelar kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup Madiun antar pelajar SMP/MTs, SMA/SMK/MA se Kabupaten Madiun.
Kegiatan yang digelar di Gedung Guru PGRI Kabupaten Madiun, Jl Sumatera No 23, Caruban, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun ini dilaksanakan selama empat hari. Mulai 7 - 10 Agustus 2023.
Kejuaraan pencak silat ini diikuti 240 atlit dari 60 sekolah tingkat SMP/MTs, SMA/SMK/MA se Kabupaten Madiun.
Kepala Disparpora Kabupaten Madiun, Anang Sulistyono mengatakan, kegiatan ini digelar di antaranya untuk mengukur pencapaian pembinaan prestasi olah raga pencak silat, utamanya kalangan pelajar di sekolah se - Kabupaten Madiun.
Kejuaraan pencak silat ini juga untuk menggali potensi dan melahirkan calon - calon atlet pencak silat yunior berprestasi di Kabupaten Madiun.
" Selain itu juga untuk memelihara persatuan dan kesatuan di kalangan pelajar se - Kabupaten Madiun, " jelas Anang Sulistyono.
Menurutnya, kejuaraan pencak silat antar pelajar ini merupakan kegiatan rutin yang dikemas dengan kompetisi Pencak Silat Bupati Cup.
" Karena kegiatan ini rutin digelar setiap tahun, maka para atlit bisa mempersiapkan diri, " ucapnya.
Para atlit yang berprestasi dari kompetisi kali ini, menurut Anang bakal diikutkan dalam Porprov. Dengan harapan jargon Kampung Pesilat Kabupaten Madiun mampu memberikan atau menyumbangkan prestasi seoptimal mungkin untuk Kabupaten Madiun.
" Kami berharap kompetisi ini adalah ajang untuk mencari bakat dan prestasi. Jadi kami harapkan nuansa nuansa yang kurang baik di dalam kompetisi pencak silat ini kami harapkan tidak terjadi, " pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto berharap kegiatan ini tidak saja dilaksanakan setahun sekali, namun dilakukan per semester, apalagi Kabupaten Madiun berjuluk Kampung Pesilat Indonesia.
“ Saya berharap melalui ajang kejuaraan pencak silat ini akan muncul bibit atlit pencak silat dari Kabupaten Madiun yang bisa berprestasi ditingkat provinsi, nasional bahkan internasional, " ungkapnya.
Wakil Bupati Madiun juga berpesan agar para atlit pencak silat terus berlatih. Sedangkan pihak Pemda akan memfasilitasi, salah satunya dengan kejuaraan pencak silat seperti ini. Karena, tanpa kompetisi tidak akan ada prestasi, dan dalam pertandingan kalah dan menang adalah hal biasa.
" Bagi yang menang tidak boleh sombong, bagi yang kalah anggaplah kekalahan itu adalah kemenangan yang tertunda, " ucapnya.
Wakil Bupati Madiun juga mengucapkan terimakasih kepada semua peserta, karena telah menjaga kerukunan di Kabupaten Madiun.
"Saat ini sudah tidak jamannya lagi bermusuhan antar perguruan. Mari kita isi masa muda dengan prestasi,” pungkasnya. (Adv/jum).