JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyempatkan diri takziah ke rumah duka dan ziarah ke makam almarhum Farhat Mika Rahel Riyanto yang meninggal dalam pertandingan cabang olahraga (Cabor) Tinju Porprov VIII di Kabupaten Jombang.

Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga mewujudkan cita-cita almarhum Farhat untuk meng-umroh-kan kedua orangtuanya.  

"Farhat memang punya cita-cita yang sangat mulia, jika memenangkan pertandingan dan bisa lolos di PON maka hadiahnya akan digunakan untuk kedua orangtuanya melaksanakan ibadah umroh," kata Gubernur Khofifah, Sabtu (16/9/2023).

Sebagai bagian kecil dari harapan almarhum untuk mengumrohkan bapak dan ibunya bisa segera terlaksana.

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi penyampai cita-cita almarhum untuk bisa memberangkatkan kedua orangtuanya melaksanakan ibadah umroh," ujarnya.

Khofifah menambahkan bahwa pada proses awal, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Ketua KONI, Ketua Porprov, Ketua Pertina, penanggung jawab Cabor Tinju Jombang.

"Saya ingin mendengar seluruh prosedur dari proses pelaksanaan Cabor Tinju, setelah itu mereka menyampaikan bahwa SOP sudah terpenuhi semua," ungkapnya.

Pihaknya menyebut bahwa kejadian tersebut merupakan musibah dan ujian untuk kita semua, jadi di dalam proses berlaga di seluruh pertandingan harus tetap menjaga SOP dan proteksi bersama.

Mudah-mudahan seluruh amal ibadah almarhum diterima oleh Allah, khilafnya diampuni oleh Allah dan beliau dipanggil dalam keadaan husnul khotimah.

"Informasi dari ibunda Farhat, almarhum merupakan anak muda yang rajin puasa Senin Kamis serta menjadi muadzin di masjid, ini merupakan salah satu anak muda yang dirindukan oleh surga. Mudah-mudahan almarhum   bisa tenang disisinya," pungkasnya.

Perlu diketahui, satu atlet Cabang Olahraga Tinju asal Kabupaten Bondowoso meninggal dunia usai mengikuti pertandingan Porprov VIII di Jombang.

Kabar meninggalnya salah satu atlet itu ramai diberitakan media, hal tersebut  dibenarkan oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bondowoso, Noer Sucahyono saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp-nya, Selasa (12/9/2023).

Ditanya soal penyebab meninggalnya atlet tersebut, Noer masih belum mengetahui secara detail, dugaan sementara diakibatkan oleh pendarahan otak.

"Iya betul mas, saat ini saya masih dirumah duka," balasnya singkat.

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Atlet bernama Farhat Mika Rahel Riyanto, warga Kelurahan Blindungan, Kecamatan Bondowoso itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Jombang oleh petugas kesehatan. (eko)