JATIMPOS.CO/SURABAYA - Guna memberikan pemahaman terhadap tata laksana Covid-19 bagi atlet, KONI Jawa Timur akan menggelar seminar online (webinar) pada Rabu (6/5/2020) besok. Seminar akan berlangsung pukul 10.00-14.30 WIB via aplikasi Zoom (free).

“Seminar ini gratis bisa diikuti siapa saja asal mendaftar dulu dan silakan hubungi kontak person yang kami siapkan,” kata Ketua Umum KONI Jawa Timur, Erlangga Satriagung di Surabaya, Senin (4/5/2020).

Seminar online ini akan menghadirkan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung.

Selain itu, ada tujuh pembicara yang berpartisipasi dalam acara ini. Mereka adalah Dr dr Achmad Chusnu Romdhoni, SpTHT-KL dari satgas Covid-19 IDI Jatim, dr Mohammad Shoifi Sp.OT (RS National), dr Alfian Nur Rosyid, Sp.P (satgas Covid-19 RS Unair), Dr dr Agung Dwi Wahyu Widodo, M.Si, Sp.MK (Perdalin Surabaya). Dr dr WidatiFatmaningrum, M.Kes, Sp.GK (Ahli Gizi  Unair), Dr dr Lilik Herawati, M.Kes ((ahli ilmu Faal Unair) dan dr Azimatul Karimah, Sp.KJ (K).

Seminar online ini akan dipandu dua moderator, yakni dr M Ardian Cahya Laksana, Sp.OG dan Dr dr Rahadian Indarto Susilo, Sp.BS.

“Tujuh pakar ini akan membicarakan bagaimana dan apa yang dilakukan pelatih, atlet, dan juga semua stakeholder olahraga dalam menghadapi Pandemi Covid-19 ini,” tambah Erlangga.

Menurutnya, bicara soal Tata Laksana Covid-19, maka akan membahas dari pemahaman tentang virus Corona, bagaimana penyebarannya. Bagaimana pencegahan dan bagaimana kuratif atau pengobatannya.

“Terutama atlet Jatim yang tergabung di Puslatda KONI Jatim di mana saat ini mereka menjalani training from home (TFH) sejak satu bulan terakhir,” cetusnya.

KONI Jatim sendiri mulai 27 April hingga 2 Mei, telah melakukan Rapid Test Covid-19 untuk atlet, pelatih, pengurus, dan wartawan Pokja KONI Jatim di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lumajang, Tulungagung dan Malang.

KONI Jatim berinisiatif melakukan rapid test lantaran atlet Puslatda menjalani latihan secara mandiri di rumah dalam satu bulan terakhir ini. Sehingga para atlet tak berkumpul dalam satu tempat latihan, dan mereka pasti berinteraksi dengan lingkungan.

“Total ada 674 atlet dan ofisial yang diperiksa sedangkan pengurus dan wartawan 185 yang diperiksa. Hasilnya, Alhamdulillah semua negatif,” ungkapnya.

Dari hasil rapid test terhadap atlet yang menggembirakan itu, menandakan bahwa atlet Puslatda Jatim yang menjalani TFH sudah menjalankan protokol Covid-19 dengan benar.

“Harapan kita puslatda TFH ini bisa menjadi model bagi semua atlet dan olahragawan di Indonesia bagaimana bersikap, berlatih, dan menjaga protokol Covid-19,” tuturnya.

Setelah rapid test pertama ini berakhir Sabtu (2/5/2020), KONI Jatim kembali akan menggelar rapid test kedua, yaitu 10 hari setelah berakhirnya test pertama ini. (yus)