JATIMPOS.CO/JOMBANG - Pembukaan Kongres Pengurus PSSI Jombang digelar di Ruang Bung Tomo, Sabtu (18/7/2020).

Kongres dibuka oleh Sekdakab Jombang Dr. Akh. Jazuli, SH, M.Si mewakili Bupati Jombang Hj.Mundjidah Wahab. Hadir juga Forkopimda, Ketua KONI Kabupaten Jombang, Tito Kadar Isman, S.Psi, S.Pd., M.Si., C.Ht, Wakil Ketua KONI Kota Probolinggo, yang juga Ketua Komite Wasit Asprov PSSI Jawa Timur, Kholid Abubakar, S.Sos, M.Si., Ketua Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Kabupaten Jombang Drs. Fathkurrohman serta diikuti oleh 60 delegasi klub anggota Askab PSSI Jombang.

Dalam Kongres tersebut akhirnya H. Juliono Mantan Ketua PSID Jombang terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Askab PSSI Jombang Masa Bakti 2020 - 2024
Jombang.

Selain H. Juliono terpilih juga Wakil Ketua Farid Alfarisi, SH, dan lima orang Exco yakni Ali Mustofa, H Warsubi, H Kusnadi, H Santoso, M.Pd., dan Suharto, S.Sos, ST., (Kades Watudakon Kesamben, mantan Ketua PSID yang mengantarkan PSID ke Liga 2, Gus Fatkhur sebagai Penasehat. Personal terpilih ini akan menyusun Struktur Kepengurusan Askab PSSI Jombang masa bakti 2020-2024.

Mewakili Bupati Jombang, Dr. Akh. Jazuli, SH, M.Si Sekdakab Jombang menyampaikan ucapan terimakasih dan mengapresiasi kerja sama pengurus lama yang dipimpin oleh Drs. H Fatkhurahman yang akrab di panggil Gus Fath yang telah berkerja dengan baik. Pengurus lama telah mampu melaksanakan tugas dengan cara memutar kompetisi internal sepak bola dengan baik.

“Mari untuk pemimpin Askab PSSI yang terpilih untuk diniati Noto Jombang, diniati untuk membina Persepakbolaan Kabupaten Jombang terutama agar anak anak terhindar dari bahaya narkoba, noto potensi anak-anak bangsa dalam mengisi pembangunan melalui olahraga sepak bola. Bagi pengurus baru, buatlah program yang bisa dijalankan, tidak muluk- muluk tetapi mampu mengukir prestasi,” tandas Sekda Jazuli.

Sekda juga berharap, Pengurus Askab PSSI Jombang mempunyai terobosan dalam menggalang donatur, agar kebutuhan keuangan bisa tercukupi.

“Keluhan organisasi, sejauh ini adalah kekurangan anggaran untuk kegiatan. Karena itu, alternatif untuk mencari sponsor harus dipikirkan dan dilakukan, ketua terpilih harus siap menjadi ujung tombak dan ujung tombok," Imbuhnya.

Sedangkan Kholid Abubakar menyarankan pengurus terpilih agar mampu membina dan mengembangkan potensi kelompok usia (KU), terutama pada yang saat ini usia 8 tahun. Harapan ini untuk mendukung terwujudnya mimpi Indonesia tahun 2034 ingin lolos Olympiade.

“Untuk menyamakan progres PSSI, Asprov Jawa Timur, Askab/Askot untuk fokus melakukan pembinaan SSB, maupun Akdemi sepak bola di daerah masing-masing,” katanya.

Selain itu, lanjut Kholid, Askab/Askot untuk berusaha meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) meliputi pelatihan Pelatih, kursus Wasit dan pendidikan Mact Com/Pengawas Pertandingan. Demikian pula klub harus bisa menyesuaikan, agar semua lini ada peningkatan kualitasnya.

Ketua Askab yang lama Gus Fatkhur melaporkan, selama dirinya dua masa bakti memimpin Askab PSSI Jombang, semua level internal di bawah koordinasi Askab Jombang bisa berputar sesuai agenda kegiatan. Jumlah klub level terus berkembang jumlahnya, Superlig ada 10 klub, level A sebanyal 16 klub, dan level B terdapat 34 klub.

Ketua Askab PSSI Jombang, H Juliono terpilih dalam sambutannya menyampaikan, mohon dukungan dan kerjasama untuk memajukan sepak bola di Jombang. Juliono, minta maaf apabila tahun lalu sebagai Ketua PSID hanya mampu mengantar hingga lolos ke level Liga 3 Nasional.

“Saya akan melaksanakan tugas dan melaksanakan kepercayaan ini secara transparan. Saya butuh dukungan semua pihak demi kemajuan sepak bola di Kabupaten Jombang, kedepan bisa berprestasi lebih baik dari yang pernah kita capai. “Potensi sepak bola Jombang milik kita, mari kita kembangan dengan lebih baik,” tandasnya. (her).