JATIMPOS.CO/SIDOARJO – Saat ini semangat baru yang berkobar-kobar sedang ditunjukkan oleh Pengurus baru Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Sidoarjo, Rabu (21/10/2020).
Langkah awal demi meramaikan olahraga tinju di Sidoarjo yang sempat vakum tersebut, sehingga gebrakan-gebrakan baru seperti pencarian bibit atlet-atlet tinju sedang digalakkan ke sejumlah pelajar sekolah.
Ketua Pertina Sidoarjo Arif Rahman Hakim, saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan blusukan ke sejumlah sekolah yang ada di Sidoarjo untuk mencari atlet petinju pemula.
Selain itu, Pertina akan menciptakan para pelajar di Sidoarjo ini untuk menjadi atlet tinju hebat yang nantinya akan berkiprah di ajang daerah, nasional hingga internasional.
"Tahap pertama kita akan blusukan ke sekolah-sekolah wilayah Taman, Sukodono, Tulangan, Candi, dan Porong", tambah Arif.
Kenapa harus wilayah tersebut, pasalnya pelajar pinggiran yang rata-rata selepas sekolah kemudian membantu orang tuanya bekerja, anak seperti itu biasanya memiliki mental baja dan fighting spirit yang sudah ter-asa.
Selain itu juga dari pergaulan sangat keras menjadikan mental dan fisik kuat. Hal inilah yang menjadi tolak ukur kita sebagai karakter yang cocok sebagai atlet tinju.
Disinggung mengenai keistimewaan olahraga tinju itu sendiri, diungkapkan Arif, bahwa olahraga ini juga bisa sebagai jalan meraih karir di masa depan.
Bila atlet tinju mampu berprestasi di tingkat nasional, maka akan terbuka pintu pekerjaan di instansi pemerintah maupun swasta dan bagi yang ingin kuliah bisa langsung masuk ke universitas negeri maupun swasta dengan jalur prestasi olahraga dan ada beasiswa juga.
Lebih lanjut Arif mengatakan bahwa meskipun saat ini masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid19) sedang melanda Indonesia khususnya di Sidoarjo, Pertina tetap akan selalu waspada dan pada protokol kesehatan. Sehingga setiap atlet Pertina akan selalu di utamakan untuk rapid test maupun swab.
"Olahraga tinju itu aman, keren dan menantang. Hilangkan stigma bahwa tinju merupakan hal yang sangat menakutkan", tegas Arif, yang juga seorang lawyer. (zal)