JATIMPOS.CO//TUBAN - Atlet Tuban terus berusaha keras menambah pundi-pundi medali untuk Kabupaten Tuban. Medali perak disabet atlet sepatu roda Tuban dari Team Time Trial (TTT) 10.000 untuk kategori putri.


Perlombaan berjalan seru di Jalan Letda Soetjipto. Tim Tuban yang menurunkan Heni Tinawati, Lathifa Halimi Ananda Putri, dan Soffi Qoulia Aprillia ini mencatatkan waktu 17 menit 22,859 detik. Mengantarkan diri meraih medali perak.

"Alhamdulillah masih bisa menambah medali di cabor sepatu roda," kata Pelatih Cabor Sepatu Roda Tuban, Rudi Poernomo.

Medali emas didapat para atlet Kabupaten Sidoarjo dengan raihan waktu 16 menit 33,615 detik. Sementara medali perunggu didapat atlet dari Kota Malang dengan waktu 17 menit 23,953 detik.

Sepatu roda Tuban masih menargetkan menambah perolehan medali di akhir pertandingan sepatu roda di Nomor Marathon 42.000 meter. Atlet putri ditarget bisa mengantongi medali emas dan perak, sementara putra juga diharapkan bisa meraih medali perak di nomor terakhir.

Pertandingan terakhir akan digelar pada Sabtu (13/7/2019) besok di Jalan Letda Soetjipto Tuban. "Saya memohon doa masyarakat Tuban agar bisa meraih emas di pertandingan terakhir," lanjut Rudi.


Petinju Sumbang 2 Perunggu

Sementara, cabor tinju medali perunggu disumbangkan oleh Mustofa yang turun di kelas 46 kilogram. Satu perunggu lainnya diraih Tubagus dari kelas 56 kilogram.

Dalam cabor ini kota Malang menjadi juara umum tinju dengan meraih tiga medali emas. Yakni dari kelas 46 kilogram atasnama M. Saiful Umam, kelas 56 kilogram Yufran Banamtuan dan kelas 60 kilogram dari petinju Abdul Rauf.

Medali emas lainnya diraih Kabupaten Blitar di kelas 49 kilogram oleh petinju Andre. Kabupaten Malang juga merebut emas tinju melalui kemenangan Agung Rizky yang turun di kelas 52 kilogram.

Kabupaten Sidoarjo juga tak ketinggalan menempatkan salah satu petinjunya merebut medali emas. Petinju Frenky Sanjaya menjadi yang terbaik di kelas 64 kilogram. Begitu juga Kota Batu yang merebut emas olahraga keras ini melalui tangan Rizky Ngabali di kelas 69 kilogram.

Ketua KONI Tuban Mirza Ali Mashur menyambut gembira prestasi petinju Bumi Wali ini. Dia berharap ke depan dunia tinju di Tuban lebih berkembang, sehingga muncul petinju-petinju andalan.

‘’Alhamdulillah atas prestasi ini. Semoga ke depan terus berkembang,’’ kata Mirza.


Sniper Rebut Perunggu

Di cabang olahraga tembak Ahmad Yasdhir dari kelas 27 M3 Pos putra mengumpulkan 200 poin.

‘’Alhamdulillah di tengah keterbatasan peralatan, kami masih meraih medali,’’ ujar Ketua Perbakin Tuban, Muhaiminsah.

Dia mengatakan, di kelas tersebut Tuban menurunkan 3 atlet. Selain Ahmad Yashir, juga turun dua sniper putri yakni Siska Ayu Utami dan Yosefanni Aprilia.

Di akhir pertandingan dua wakil Bumi Wali itu harus puas di posisi ke empat dan lima, sehingga gagal meraih medali.

‘’Yang putri kita kalah tipis,’’ terangnya.

Medali emas di nomor ini diraih atlet tuan rumah Kabupaten Lamongan dengan meraih 230 poin. Sedangkan medali perak diraih dengan poin 220. Dua wakil Tuban hanya meraih 200 poin. (Min)