JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Pamekasan mengirimkan 10 orang atlet pada pekan olahraga tradisional tingkat Jawa Timur 2021 di Kabupaten Pacitan. Pekan olahraga tersebut dimulai pada Kamis (21/10/2021) dan akan berakhir Jumat (22/10/2021).

Pamekasan turut serta memeriahkan pekan olahraga tahunan itu dengan berpartisipasi merebut kejuaraan pada tiga cabang olahraga (cabor); hadang, dagongan dan sumpitan. Tujuh orang atlet putri diterjunkan di cabor hadang. Lima orang atlet diturunkan pada cabor dagongan dan tiga orang atlet putra pada cabor sumpitan.

Sebelum memasuki arena pertandingan di gelanggang olahraga (GOR) Pacitan seluruh atlet dan tim official menjalani swab terlebih dahulu. Memastikan kontingen asal Pamekasan bersih dari Covid-19. Acara yang dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur itu diikuti oleh 22 kabupaten dan kota di Jawa Timur.

"Memang tidak semua kabupaten dan kota di Jawa Timur ikut. Karena tidak semua daerah di Jawa Timur siap," katanya.

Pelatih Atlet Olahraga Tradisional Kabupaten Pamekasan Sama'on menjelaskan, pada pertandingan pertama yaitu di cabor hadang, Pamekasan akan melawan Kota Malang. Menurutnya, seluruh atlet yang diberangkatkan ke Pacitan telah melakukan persiapan yang cukup matang. Pihaknya optimis, dengan dukungan seluruh masyarakat, Pamekasan dapat membawa pulang medali.

Tujuh atlet hadang yaitu; Risqina Widhya Afifah (20) asal Desa Teja Timur, Kurniatul Fajariyah (19) asal Desa Sumedangan, Rani Tri Enggraini (21) asal Jl. Balai Kambang, Tria Wulandari Agustina (20) asal Desa Panglegur, Wanda Agustina (19) asal Desa Lemper, Sofil Wildad (19) asal Jalan Sinhaji dan Alfaina Maulinda (20) asal Desa Panempan.

Sementara atlet pada cabor dagongan yaitu; Alfaina Maulinda, Kurniatul Fajariyah, Risqina widhya afifah, Rani Tri Enggraini dan Tria Wulandari Agustina. Rata-rata atlet putri mengikuti dua cabor sekaligus. Pada pertandingan pertama mereka akan melawan Kabupaten Jember. Dengan stamina yang bagus, Sama'on yakin menang.

Sementara pada cabor sumpitan semua atlet terdiri dari  tiga orang atlet pria; Moh. Sofyan Agus Suwarno (21) asal Jalan Bazar, Imam Warisur Rosyid (19) asal Desa Kertagenah Tengah dan Wahab (21) asal Palengaan Laok. Pada cabor ini akan dipertandingkan langsung dengan seluruh peserta dari 22 kabupaten dan kota.

Dijelaskan Sama'on, olahraga ini merupakan olahraga tradisional masyarakat Indonesia. Tujuannya, agar trafiidan kearifan lokal tidak hilang digilis oleh perkembangan zaman. Pamekasan disebut memiliki banyak potensi di bidang olahraga tradisional. Sebab Pamekasan sangat kental dengan budaya dan tradisi.

"Kita sudah beberapa kali mengikuti Porprov, ini yang ke sekian kalinya. Semoga kali ini juara," pungkasnya. (did)