JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Olahraga Gateball yang baru saja booming di Indonesia, diharapkan tidak hanya masuk di sekolah-sekolah, tapi olahraga tersebut juga harus bisa masuk di dalam pesantren.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Bondowoso melalui Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda Dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bondowoso, Mulyadi saat menghadiri pembukaan eksibisi olahraga Gateball di Stadion Magenda, Bondowoso, Jum'at (17/12/2021) sore.

"Saya mewakili bapak Bupati KH Salwa Arifin, beliau berpesan agar Gateball ini juga bisa masuk di pesantren, karena Bondowoso mayoritas pondok pesantren," katanya.

Olahraga gateball tersebut merupakan olahraga yang berpresatsi, jadi pembinanya ada di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

"Tentu dari Pemerintah sendiri, akan kami fasilitasi baik prasarana dan lain-lainnya, seperti halnya lapangan, kita sudah sediakan di Stadion Magenda secara permanen bergantian dengan sepak bola," ujarnya.

Dirinya menambahkan bahwa olahraga gateball yang masih relatif baru, tentunya perlu sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat.

"Harapan bapak Bupati, olahraga ini tidak hanya dikenal di lingkungan sekolah, tapi juga harus bisa memasyarakat," ungkapnya.

Sementara menurut Ketua Persatuan Gate Ball Seluruh Indonesia (Pergasi) Jawa Timur, Wahid Wahyudi mengatakan bahwa  gateball ini masuk di Indonesia mulai tahun 2013 dan untuk Bondowoso baru tahun 2015.

"Bondowoso ini merupakan pertama kali di Jawa Timur yang pertama kali membentuk Pergasi, dan alhamdulillah dengan masuknya gateball ke Bondowoso atletnya juga tak kalah banyak dari kabupaten lain," katanya.

Ia menyebutkan bahwa pihaknya selalu memberi dukungan kepada atlet-atlet yang ada di Bondowoso.

"Kita selalu memberi dukungan dengan mengirim pelatih untuk melatih para atlet karena ada standar-standar yang harus dipahami," pungkasnya.

Perlu diketahui, permainan gateball ini merupakan permainan tim dengan lapangan berukuran 20x25, pemain maksimal 10 orang. Cara permainannya pun cukup sederhana, yakni dengan memasukan bola ke gawang kecil dengan menggunakan stik yang mirip dengan palu. (eko)