JATIMPOS.CO/SURABAYA – Pekan Olahraha Provinsi (Porprov) VII yang semula dijadwalkan digelar pada 2019, akan digelar pada 2022 (25 Juni-3 Juli) 2022.

Pembahasan mengenai periodisasi Porprov yang biasanya diadakan setiap dua tahun sekali, namun karena pandemi, Porprov VII Provinsi Jawa Timur digelar pada 2022.

Agenda Porprov VII ini menjadi bahasan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, saat menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) 2022, selama dua hari dari 30 – 31 Mei 2022 di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama.

Porprov VII ini akan digelar di empat kabupaten wilayah tapal kuda, yakni Jember, Lumajang, Bondowoso, dan Situbondo.

Rapat Kerja yang diselenggarakan dalam rangka pemenuhan AD/ART KONI tahun 2020 ini, juga menjadi pedoman bagi kegiatan dan organisasi KONI Jawa Timur dalam menjalankan amanahnya.

Raker tahun ini bertema ‘Dari Jawa Timur Untuk Indonesia Menuju Prestasi Dunia’ sebagai wujud tekad KONI Jatim untuk membawa dan menyumbangkan prestasi olahraga dari Jatim ke Indonesia dan di kancah dunia.

Raker ini dihadiri oleh KONI Kabupaten/Kota dan tiga perwakilan pengurus olahraga (olahraga) provinsi, sehingga Rakerprov umum diikuti oleh 309 peserta.

Rakerprov membahas program kerja KONI Jatim, laporan keuangan dan laporan kegiatan tahun 2021 serta perencanaan program tahun 2022.

“Rapat Kerja KONI Jatim 2022 mendapat informasi lebih lanjut tentang program tersebut. Terutama percepatan prestasi olahraga Jatim 2022, serta persiapan Pra-PON dan PON XXI/2024 yang berlangsung di Sumut-Nanggroe Aceh Darussalam,” kata Ketua Umum KONI Jawa Timur Muhammad Nabil.

Pada kesempatan Rakerprov ini, Ketua Umum KONI Jatim Muhammad Nabil juga menyampaikan capaian medali Satria Olahraga Jatim memperkuat kontingen Indonesia di SEA Games XXXI/2022.

Total Satria Olahraga Jatim menyumbangkan 19 emas, 17 perak, dan 15 perunggu. Dari total perolehan medali Indonesia 69 emas, 91 perak, dan 81 perunggu, dari total perolehan medali emas, atlet dari Jawa Timur menyumbang sekitar 29 persen.

“Prestasi ini tidak lepas dari perhatian dan dukungan Ibu Gubernur yang terus memberikan fasilitas dan apresiasi kepada Olah Raga Jatim,” tambah Nabil.

Dalam Rakerprov kali ini, beasiswa pendidikan perguruan tinggi juga diberikan kepada atlet dan pelatih peraih medali SEA Games XXXI, dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

“Gubernur Khofifah Indar Parawansa tidak menginginkan atlet yang tidak menyelesaikan pendidikannya, setidaknya semua orang harus memiliki gelar sarjana. Oleh karena itu, sebagai ucapan terima kasih, Gubernur telah memberikan penghargaan berupa beasiswa minimal S1,” jelas Nabil.

Tidak hanya untuk mahasiswa sarjana, Nabil menekankan bahwa beasiswa juga diberikan kepada atlet dan pelatih yang melanjutkan studi master dan doktoral.

Sementara itu, saat menghadiri pelantikan Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno menyampaikan apresiasi atas kontribusi Satria Olahraga Jatim untuk Indonesia.

“Terima kasih atas kontribusinya untuk Jawa Timur dengan mengirimkan atlet ke SEA Games. Kemarin atlet kita berjumlah 496, dari Jawa Timur ada 71, Jakarta 100, Jawa Barat saya lupa. Namun untuk Jatim, dari 71 atlet, mampu menyumbangkan 19 emas, 17 perak, dan 15 perunggu untuk rekor nasional 69 emas. Ini kontribusi yang luar biasa,” ujarnya.

Dengan adanya Rekerprov ini, ia berharap KONI Jatim dapat mengembangkan program kerja yang berdampak pada peningkatan prestasi olahraga.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang diwakili Asisten I Pemprov Jatim Benny Sampirwanto berharap Raker KONI Jatim bisa menyinkronkan agenda untuk memajukan Jatim yang lebih besar.

“Alhamdulillah atlet SEA Games Jatim 2022 banyak membawa pulang medali dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Semoga dengan Rakerprov ini kita bisa membahas program-program untuk meningkatkan prestasi olahraga di Jatim,” harapnya. (Adv/yus)