JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Kejuaraan Karate Terbuka se-Jawa Timur mulai digelar di Kabupaten Mojokerto, setelah sempat vakum selama 3 tahun karena pandemi Covid-19. Ajang olahraga ini dilakukan untuk mencari bibit atlet di usia dini serta menanamkan sportifitas pada atlet.
Pelaksanaan Kejuaraan Karate Terbuka se-Jawa Timur Funakoshi Mojokerto Open Gajahmada Cup 1 ini berlangsung di GOR Gajah Mada Mojokerto mulai 22 - 24 Juli 2022.
“Saya berharap melalui ajang ini bisa melahirkan karateka yang berprestasi sehingga bisa membanggakan Mojokerto, juga membanggakan Jawa Timur dan Indonesia,” ujar Wabup Mojokerto Dr Muhammad Al Barra saat membuka kejuaraan karate tersebut, di Gedung Serbaguna, Mojosari, Jumat (22/7/2022) pagi.
Gus Barra berharap semua atlet beserta dewan juri bisa menjunjung tinggi sportifitas seperti memberikan penilaian yang adil dan sejujur-jujurnya, sehingga akan menghasilkan atlet-atlet karate yang berkualitas. ”Dengan menjunjung sportifitas, setelah dari Kejuaraan Karate Terbuka se-Jawa Timur ini, kualitas para atlet bisa naik ke tingkat nasional bahkan internasional,” tuturnya.
Pada kesempatan itu Gus Barra, berharap perlombaan atau turnamen Karate yang diselenggarakan Forki Jatim siang hari bisa dilaksanakan dengan aman lancar tanpa kendala satu apapun.
”Saya ucapkan selamat bertanding selamat berkontestasi dan selamat untuk terbaik menjadi juara pada kejuaraan Gajah Mada Cup Mojokerto ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua FORKI Jawa Timur, Samsul Muarif mengatakan, dari kejuaraan ini diikuti 974 atlet, 1147 kelas kejuaraan, 22 perguruan Karate, dari 37 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Kejuaraan ini diharapkan menemukan bibit-bibit karate, sehingga hasil dari kejuaraan ini nantinya akan dijadikan acuan dalam menjaring atlet untuk diterjunkan di kejuaraan lainnya.
“Kita akan mencari bibit-bibit karate terbaru kita di Mojokerto khususnya, Jawa Timur pada umumnya. Sehingga kedepan kalaupun ada kejuaraan multi event, dari hasil seleksi ini bisa dipakai acuan,” terangnya.
Dijelaskan Samsul Muarif, kejuaraan karate tingkat Jawa Timur ini bagi sang Juara di masing-masing kelas nantinya berhak mendapatkan trophy, medali dan uang pembinaan.
Sebagai Ketua Forki Jatim Samsul Muarif memberi kesempatan daerah lain di Jawa Timur untuk menggelar kejuaraan karate. Tiap daerah bisa mengajukan jadwalnya, dengan catatan pelaksanaannya tidak berbenturan dengan daerah yang lain.
Turut mendampingi Wabup Mojokerto Gus Barra, dalam acara pembukaan Kejuaraan Karate Terbuka Se Jawa Timur Funakoshi Mojokerto Open Gajah Mada Cup 1 2022, Ketua Koni Kabupaten Mojokerto, Suher Didieanto, Ketua FORKI Jatim Samsul Muarif, Forkopimca Mojosari, Kabid Olahraga Disbudporpar Astutik.
Terpisah, salah satu Pelatih Karate dari Perguruan Lemkari (Lembaga Karatedo Indonesia) Busiri ditemui jatimpos.co mengatakan, open turnamen atau pertandingan resmi karate tingkat usia dini (pemula) dahulu biasanya dilakukan 5-6 kali dalam satu tahun.
Karena itu ia berharap makin sering diadakan open turnamen, sehingga banyak tumbuh bibit atlet yang berkualitas. Selain itu piagam prestasi bisa dipakai siswa untuk daftar sekolah yang dituju.
“Dengan seringnya diadakan turnamen resmi, akan banyak dihasilkan bibit atlet-atlet, bagi siswa yang berprestasi, piagam penghargaan bisa untuk mendaftar/melanjutkan sekolah formal yang lebih tinggi,” jelasnya. (din)