JATIMPOS.CO/MALANG- Berlangsung di The Aliante Hotel & Convention Center Kota Malang, Jum’at (15/12/2023) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pemutakhiran Database Destinasi Pariwisata Melalui Aplikasi Sistem Informasi Daya Tarik Wisata (Sidita).
“Ini tujuannya adalah untuk pengumpulan dan manajemen data kepariwisataan daerah,” kata Dra.Susiati, MM Susiati, Kabid Destinasi Pariwisata Disbudpar Jatim yang juga Ketua Panitia, mewakili Plt Kadisbudpar Jatim Eddy Supriyanto, S.STP, M.PSDM saat membuka kegiatan tersebut.
Selain itu untuk monitoring dan evaluasi pengisian aplikasi sidita. Percepatan integrasi pendataan dan pemetaan kepariwisataan sehingga tercipta satu data Jawa Timur.
Adapun sasarannya adalah : terlaksananya dukungan manajemen data dan informasi kepariwisataan Jawa Timur. Terlaksananya rapat koordinasi pemutakhiran database destinasi pariwisata melalui aplikasi Sidita. Dan terlaksananya pengumpulan dan pengisian data dalam aplikasi Sidita.
Materi dan Narasumber dalam kegiatan ini meliputi : Materi 1 : Pentingnya story telling bagi daya tarik wisata (Drs. Husein Arif – Praktisi Pariwisata). Materi 2 : Diversifikasi produk pariwisata di wilayah perhutani (Bagus Joko – Manager Pengelola Hutan De Djawatan)
Materi 3 : Data sebagai basic penyusunan kebijakan (Dr. A. Faidlal Rahman, Se.Par., M.Sc. - Akademisi). Materi 4 : Pengembangan aplikasi sidita (Riedo Andy Kurniawan, S.Kom.). Materi 5 : Pentingnya data dalam pengembangan pariwisata yang akuntabel (praktisi pariwisata)
Kegiatan rapat koordinasi pemutakhiran database destinasi pariwisata melalui aplikasi Sidita tahun 2023 di ikuti oleh 38 orang peserta, yaitu pengelola aplikasi sidita kabupaten/kota.
“Sebagaimana kita ketahui amanat UU No 10 Tahun 2009 pasal 32 pemerintah dan pemerintah daerah menjamin ketersediaan dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat untuk kepentingan pengembangan kepariwisataan, maka menjadi tugas kita bersama untuk mampu menciptakan dan mengelola sistem informasi terkait kepariwisataan yang dapat digunakan oleh Masyarakat,” paparnya.
Provinsi Jawa Timur dianugerahi dengan berbagai macam potensi atraksi wisata mulai dari alam, budaya, dan buatan yang jumlahnya mencapai 1.368 DTW, serta juga didukung oleh aksesibilitas serta amenitas/fasilitas pariwisata yang mendukung kegiatan kepariwisataan di provinsi Jatim.
Komponen pengembangan destinasi pariwisata yang kompleks tersebut harus didukung dengan ketersediaan data dan informasi kepariwisataan agar memudahkan wisatawan dalam mengakses informasi untuk menentukan rencana perjalanannya.
Dalam rangka mengakomodir kebutuhan-kebutuhan tersebut, provinsi jawa timur sesuai ruang lingkupnya melaksanakan kegiatan rapat koordinasi pemutakhiran database destinasi pariwisata melalui aplikasi sidita.
Tarian selamat datang pada Rapat Koordinasi Pemutakhiran Database Destinasi Pariwisata Melalui Aplikasi Sistem Informasi Daya Tarik Wisata (Sidita).
--------------------------
Aplikasi Peta Wisata
Sebagai informasi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur juga memiliki program terkait pendataan dan pemetaan destinasi pariwisata yaitu Sistem Informasi Daya Tarik Wisata (Sidita) dan Jatim Travel Monitor.
Sidita merupakan aplikasi berbasis website yang mendata dan memetakan daya tarik wisata serta desa wisata di Provinsi Jawa Timur, sedangkan Jatim Travel Monitor merupakan aplikasi berbasis website yang mendata kunjungan wisatawan di daya tarik wisata menggunakan sistem qr code.
“Kami harapkan kedua aplikasi tersebut dapat diintegrasikan dengan sistem di setiap kabupaten/kota sehingga semakin memudahkan dalam memperkaya data dan informasi kepariwisataan di provinsi Jawa Timur,” ujar Dra, Susiati, MM.
Saya berharap forum ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para peserta sehingga tujuan dari pengembangan sistem informasi daya tarik wisata dapat berjalan secara optimal. (zen)