JATIMPOS.CO/KOTA BATU- Puncak acara Festival kekayaan warisan budaya "Batu Culture Festival Tahun 2024" berbagai seni, prestasi budaya, ditampilkan dihadapan masyarakat Kota Batu, pada Minggu (30/6).
Ketua Dewan Kesenian Kota Batu, Sunarto, menjelaskan bahwasanya rangkaian acara Batu Culture Festival ketiga ini telah berjalan lancar dan sukses.
"Rangkaian acara Batu Culture Festival tahun ini berjalan dengan baik dan sukses" ucap Sunarto.
Ia menambahkan bahwa acara yang sama sudah pernah di adakan pada tahun 2022 berada di masa pandemi covid 19 namun dengan semangat yang luar biasa sehingga giat tersebut menjadikan pionir pekan kebudayaan.
"Kita mulai di tahun 2022 di masa pandemi dengan semangat yang luar biasa, memulai pekan budaya daerah di Kota Batu dengan tajuk Batu Culture Festival. Dengan prosedur kesehatan yang berlaku, Batu Culture Festival menjadi pionir pekan kebudayaan setelah pandemi," tambahnya.
Sunarto berharap agar Pj. Wali Kota Batu untuk menindaklanjuti Blueprint Batik Sekar Triloka dan Bandulu KWB, agar menjadi milik Kota Batu karena sudah memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
"Harapan kami Pj. Wali Kota Batu untuk menindaklanjuti Blueprint Batik Sekar Triloka dan Bandulu KWB, bisa menjadi milik Kota Batu sebab telah memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)" jelasnya.
Sementara itu dalam sambutannya Pj walikota Batu menyampaikan kebudayaan jangan jangan sampai hilang sebab warisan budaya adalah kekayaan intelektual untuk anak cucu kita nantinya.
"Kebudayaan jika hilang maka identitas negara ikut hilang kebudayaan merupakan identitas kita yang akan menjadi warisan untuk anak cucu kita" urainya.
Aries Agung Paewai, menerangkan biarpun Kota Batu adalah Kota tetapi kebudayaan suatu hal yang wajib dilestarikan.
"Walaupun Kota Batu adalah kota, namun kebudayaan adalah hal yang harus dilestarikan melalui event acara yang dilaksanakan terus menerus" terangnya.
Ia menegaskan kebudayaan mulai tergerus oleh zaman sehingga kebudayaan wajib di jaga dan di pertahankan serta harus di perkenalkan kepada anak cucu kita semua.
"Saya melihat kebudayaan tergerus oleh zaman, kalau kebudayaan tidak kita jaga dan rawat, serta tidak kita perkenalkan kepada anak cucu kita, maka mereka tidak akan mengetahui kebudayaan Kota Batu" tegasnya.
Aries berharap untuk tidak menyerah dan selalu promosikan kebudayaan juga potensi yang di miliki dari hal yang kecil untuk membangun hal yang besar.
"Jangan pernah menyerah untuk mempromosikan potensi yang dimiliki, dari hal yang kecil, kita bisa membangun hal yang besar, jika ada yang peduli, saya yakin semua akan merasakan hal yang sama.(Yon/Leh)