JATIMPOS.CO/KOTA PROBOLINGGO- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi (Disbudparprov) Jawa Timur menggelar Focus Group Discussion Finalisasi Pengisian Data Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional.

Bertempat di Hotel Bromo Park, Kota Probolinggo, Selasa (24/9), kegiatan tersebut dalam rangka tugas pembantuan kegiatan pengembangan Sistem Informasi Kepariwistaan Nasional tahun anggaran 2024.

Dalam kesempatan tersebut hadir surveyor dan PIC dari seluruh Kabupaten dan Kota di Jawa Timur. Dalam dua bulan surveyor telah melakukan pendataan kepariwisataan dan ekonomi kreatif.

Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Disbudparprov Jatim Susiati mewakili kepala Disbudpar Jatim Evy Afianasari dalam sambutannya menyampaikan, dengan adanya kegiatan focus group discussion diharapkan dapat menginspirasi kabupaten/kota lain dalam pengisian data Sisparnas sehingga 38 kabupaten/kota di Jawa Timur memiliki pendataan kepariwisataan dan ekonomi kreatif yang komprehensif dan saling terintegrasi sehingga satu data Jawa Timur dan satu data Indonesia dapat terlaksana.

Susiati menambahkan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur juga memiliki program terkait pendataan dan pemetaan destinasi pariwisata yaitu Sistem Informasi Daya Tarik Wisata (Sidita).

Sidita merupakan aplikasi berbasis website yang mendata dan memetakan daya tarik wisata serta desa wisata di provinsi jawa timur. Susiati berharap aplikasi tersebut dapat diintegrasikan dengan Sisparnas sehingga semakin memudahkan dalam memperkaya data dan informasi kepariwisataan di Provinsi Jawa Timur.

Susiati menambahkan, tujuan kegiatan Focus Group Discussion finalisasi pengisian data Sisparnas adalah mengetahui progres akhir pengisian data sisparnas. Wawan menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk menginventarisir masalah yang terjadi di lapangan.

Koordinator surveyor Faidlal Rahman, menyampaikan hasil dari pencapaian pengisian data Sisparnas. Faidlal Rahman menjelaskan bahwa pengisian data Sisparnas Jawa Timur tahun ini mencapai 97% dari total 3.800 data. (sif/rl)