JATIMPOS.CO//PAMEKASAN - Menjelang peringatan Hari Jadi (Harjad) Kabupaten Pamekasan ke-494 tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggelar festival Taneyan Lanjhang di Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan.

Event dengan tema “Namoy Taneyan Lanjhang” tersebut dimulai sejak tanggal 25-26 Oktober 2024.

Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan, Masrukin, menyampaikan bahwa tema Hari Jadi tahun 2024 adalah "Pamekasan Bersinergi."

Menurut Masrukin, tema ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menggerakkan perekonomian, pembangunan, dan semua potensi yang ada untuk kemajuan dan daya saing Pamekasan.

“Suasana desa seperti ini, suasana rumah adat asli Madura yang sudah sangat jarang ditemui dan menurut Pak Kades, rumah di Taneyan Lanjhang terbanyak Desa Larang," ujarnya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pamekasan, Fahmi mengatakan, bahwa salah satu rangkaian Harjad ke-494, yakni festival Taneyan Lanjhang.

"Kenapa Taneyan Lanjhang kita jadikan satu agenda dalam kegiatan hari jadi, karena kita sudah sulit menemukan Taneyan Lanjhang yang dengan segala kekhasannya mewakili rumah adat Madura masa lalu," ucapnya.

Fahmi juga menyebutkan bahwa Festival Taneyan Lanjhang bertujuan untuk melestarikan budaya dan adat Madura yang semakin sulit ditemukan

"Kami sampaikan terima kasih kepada Pemkab Pamekasan yang telah mensupport penuh terhadap kegiatan ini. Faktanya, teman-teman OPD ikut serta bagaimana festival Taneyan Lanjhang ini lebih semarak," tandasnya.

Di samping festival, masyarakat yang memiliki produk UMKM turut diajak mengisi bazar UKM selama kegiatan berlangsung untuk meningkatkan perekonomian lokal.

"Pengunjung tidak hanya dari daerah sini, sehingga ini menjadi kesempatan bagi UMKM untuk memperkenalkan produknya. Kami juga mengajak berbagai unit lain, seperti BPJS dan perbankan, untuk berpartisipasi," pungkasnya. (did).