JATIMPOS.CO/JOMBANG – Sore-sore mancing di Pantai Kenjeran - tangkapannya langsung dibawa pulang. Pelatihan konten kreator kami adakan - tingkatkan kreativitas para duta yang ada di Jombang. 10 November adalah Hari Pahlawan- upacara bendera sebagai tanda peringatan. Pariwisata Jombang sungguh indah nan rupawan - sangat sayang kalau tidak dikontenkan.

Itulah pantun pembukaan pada kegiatan “Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Ekraf Bidang Konten Kreator dan Fotografi” yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim di Gedung Islamic Center Jombang, Minggu dan Senin (10 -11 November 2024)

Peserta pelatihan aktif berdialog menanyakan hal-hal yang belum dipahami kepada narasumber.

-----------------------------------------------

Ketua panitia penyelenggara, yang juga Kabid Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disbudpar Jatim, Hariyanto, S.Sos, MM mengemukakan, kegiatan ini diikuti 100 duta wisata yang ada di Kabupaten Jombang diharapkan menjadi representasi daerah dalam memperkenalkan dan mempromosikan destinasi wisata melalui media kreatif.

'Dalam kegiatan ini, para peserta tidak hanya akan belajar di kelas, melainkan juga akan melakukan praktik membuat konten di lapangan sehingga harapannya ilmu yang didapatkan langsung diimplementasikan menjadi sebuah karya,” ujarnya.

Adapun narasumber merupakan tenaga ahli yang telah kompeten dalam bidangnya, antara lain: Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf (Hariyanto, S.Sos., MM).

Anggota Komisi B DPRD Jatim Periode 2019-2024 (Dra. Rachmawati Peni Sutantri, M.Si). Malang Photo Club (Yuddi Wijaya), Mentor Millenial Job Center dan Videografer (Rizal Afriansyah) dan Konten Kreator asal Mojokerto (Rani Cahyanti).

“Tujuannya memperkuat kemampuan SDM lokal agar lebih siap bersaing di industri pariwisata dan ekonomi kreatif, membekali para duta dengan keterampilan membuat foto, video, dan konten visual yang mampu menarik wisatawan dan melatih para duta untuk mengembangkan kreativitas dalam merancang strategi konten yang sesuai dengan tren dan kebutuhan pasar pariwisata,” paparnya.

Miliki 855 Usaha Kreator
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Jatim Evy Afianasari, S.T., M.M.A. dalam amanat yang disampaikan Ketua Penyelenggara, Hariyanto, S.Sos, MM mengemukakan, ekonomi kreatif adalah sektor yang memiliki peranan penting dalam memajukan perekonomian daerah. Terutama di era digital saat ini, peran konten kreator dan fotografer menjadi semakin strategis.

Kru reog Ponorogo sebagai tarian pembukaan pada kegiatan “Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Ekraf Bidang Konten Kreator dan Fotografi” bersama pejabat Disbudpar dan narasumber.

------------------------------------

“Mereka bukan hanya berperan sebagai penyampai pesan, tetapi juga turut mempromosikan keindahan dan potensi wilayah ke dunia luar. Begitu pula dengan peran duta, seorang duta memiliki peran penting dalam mempromosikan daerahnya, baik berupa destinasi wisata, budaya, maupun kekayaan lokal yang ada di daerah. Dalam era digital saat ini, salah satu alat paling efektif untuk melaksanakan peran tersebut adalah melalui pembuatan konten kreatif,” ungkapnya.

Tahun 2023, Jawa Timur memiliki usaha ekonomi kreatif sebanyak 855 usaha. Terdiri : Subsektor fotografi tercatat sebanyak 587 usaha dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 2.188 pekerja. Sedangkan jumlah usaha ekonomi kreatif subsektor film, animasi, dan video tercatat sebanyak 268 usaha dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 1.877 pekerja.

Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi kreatif di Jawa Timur berkembang pesat dan mampu menjadi salah satu pilar penopang perekonomian daerah. Sektor-sektor ini memberikan kesempatan kerja yang cukup besar, terutama bagi masyarakat dengan keterampilan kreatif seperti fotografi, animasi, dan videografi, yang pada akhirnya mendorong adanya profesi baru yakni sebagai konten kreator. Hal ini bisa menjadi sinyal positif bagi peningkatan kualitas SDM di Jawa Timur yang terlibat di sektor kreatif.

Dengan meningkatnya jumlah usaha di sektor ini, potensi untuk mengembangkan narasi lokal, budaya, dan warisan tradisional melalui media kreatif menjadi semakin besar. Fotografi, misalnya, memiliki peran penting dalam industri pariwisata karena dapat membantu mempromosikan destinasi wisata melalui konten visual yang menarik.

Demikian pula subsektor film, animasi, dan video dapat berkolaborasi dengan industri periklanan dan pemasaran untuk meningkatkan promosi produk lokal. Keterhubungan ini menunjukkan bahwa ekonomi kreatif tidak berjalan sendiri, melainkan menjadi bagian dari rantai nilai yang lebih luas yang bisa berdampak positif pada sektor-sektor lain di Jawa Timur.

Khusus Kabupaten Jombang, dengan kekayaan sejarah dan tradisinya, memiliki keindahan alam yang eksotis, kekayaan budaya yang beragam, hingga adanya wisata religi. Pada tahun 2023 tercatat bahwa Kabupaten Jombang memiliki 6 desa wisata dan 15 daya tarik wisata.

“Potensi ini harus terus kita optimalkan agar mampu memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. Untuk mencapai hal tersebut, tentunya kita memerlukan kreativitas yang tinggi serta kemampuan untuk menciptakan konten yang menarik dan relevan di kalangan masyarakat modern yang semakin melek teknologi,” ujar Kadisbudpar Jatim.

Dengan peserta yang terdiri dari 100 duta yang ada di Kabupaten Jombang, menurut Kadisbudpar Jatim, kita memiliki kekuatan untuk menyampaikan pesan secara visual dan membentuk persepsi masyarakat. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan kesempatan dalam acara ini untuk belajar dan berbagi ilmu sebanyak-banyaknya. (her/rls)