JATIMPOS.CO/SURABAYA- Menyambut akhir Tahun 2024 diperkirakan arus wisatawan mengalami puncak karena selain libur bersama Natal dan Tahun Baru (Nataru), juga bersamaan libur sekolah.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Jatim, Evy Afianasari mengeluarkan Surat Himbauan kepada Stakeholder/Pelaku Pariwisata di Jawa Timur, Nomor : 500.13.2/52404/118.5/2024.
Dalam himbauan itu disebutkan : Melakukan upaya peningkatan dalam keamanan dan keselamatan sektor pariwisata.
Yakni pemantauan dan pengawasan yang ketat terhadap destinasi pariwisata untuk memastikan keamanan pengunjung saat adanya kegiatan hiburan pertunjukan ataupun saat menggunakan fasilitas atau wahana, terutama wahana permainan, seperti misalnya wahana atv, permainan outbound, sepeda layang, becak terbang, kolam renang dan wahana-wahana lain.
Mengaktifkan cctv di setiap Kawasan. Memastikan keberadaan himbauan / petunjuk rawan bahaya,titik kumpul evakuasi dan lifeguard bersertifikat yang menjaga selama fasilitas terbuka untuk umum di lokasi yang rawan bencana dan rawan timbulnya kecelakaan.
Menjaga kebersihan toilet yang memadai dan pengelolaan limbah yang baik.
Memberikan informasi kepada masyarakat, pengunjung, dan pelaku jasa wisata hal-hal yang perlu diperhatikan terkait aktivitas dan barang bawaan yang di ijinkan saat melakukan kunjungan wisata.
Menghimbau kepada masyarakat, pengunjung, dan pelaku jasa wisata untuk menjaga kawasan daya tarik wisata yang dilindungi dari hal-hal yang dapat memicu bencana demi keselamatan, keamanan dankenyamanan bersama.
"Serta melaporkan kepada petugas jika menemukan titik bahaya lainnya di dalam lokasi wisata," demikian imbauan Kadisbudpar Jatim(rl/disbudparprovjatim)