JATIMPOS.CO/JEMBER - Guna menarik minat wisatawan pasca soft Launching Bandara Notohadinegoro dengan penerbangan Jember - Jakarta PP. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, bergerak cepat memberikan layanan berupa inovasi destinasi wisata Kabupaten Jember agar lebih mudah dijangkau dan dikenali oleh wisatawan dari dalam maupun luar Kabupaten Jember.
Salah satu yang dilakukan Disparbud Jember yakni memperbarui dan menyebarluaskan Peta Objek Wisata, yang sebelumnya sempat mendapat atensi dari masyarakat lantaran kondisinya yang tidak layak.
Bahkan dalam Peta Objek Wisata yang baru dibekali teknologi canggih berupa Maps yang berbentuk Barcode atau kode QR dan disertai penjelasan terkait destinasi wisata tersebut.
"Terkait data atau peta objek wisata terbaru itu telah terpasang. Kami berterima kasih kepada masyarakat dan netizen yang telah memberi perhatian lewat saluran pengaduan Wadul Guse. Peta sebenarnya sudah kami siapkan, namun waktu itu masih proses update penambahan barcode atau kode QR," ucap Bobby Arie Sandi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember, Rabu (20/08/2025).

Penambahan scan barcode pada peta objek wisata disebut akan semakin mempermudah akses ke destinasi wisata. Sebab di dalamnya, ada e-booklet atau buku panduan elektronik yang memberikan informasi tentang tempat wisata. Ada narasi singkat terkait wisata sampai penunjuk arah atau Google Maps.
"Jadi juga ada narasinya dan tersambung dengan Google Maps. Ada (informasi) kuliner, wisata, dan situs bersejarah di Jember. Bisa discan barcodenya, informasi lengkapnya di sana. E-booklet ini juga akan terus kami update," imbuhnya.
Agar peta objek wisata bisa diketahui masyarakat, Disparbud akan mengoptimalkan kerja sama dengan OPD lain. Salah satunya Dinas Komunikasi dan Informatika Diskominfo), untuk perluasan informasi wisata dengan segala media baik itu papan luar maupun lewat videotron di alun-alun kota.
"Tentunya juga akan kami pasang di tempat-tempat strategis, termasuk mungkin nanti di perhotelan menyambut akan adanya kegiatan MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) tingkat provinsi yang akan menjadi satu peluang kita," ulasnya.
Diperkirakan, sebanyak lebih dari 2500 orang akan mengikuti MTQ di Jember. Ini bisa menjadi momentum bagi Disparbud mengujicoba inovasinya yang kini sudah berbasis digital (e-booklet). (Ari).