JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Sebanyak 50 peserta dari 20 Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) se Kabupaten Madiun mengikuti pelatihan pemandu ekowisata dan pengembangan produk ekowisata di Destinasi Wisata Alam Watu Rumpuk Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.
Kegiatan fasilitasi kerjasama pariwisata daerah yang digelar oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun ini dilaksanakan selama empat hari, mulai 21 September hingga 24 September 2020.
Kegiatan ini menghadirkan empat nara sumber dari East Java Ecotourism Forum (EJEF) atau Forum Ekowisata Jawa Timur. Forum ini memiliki pengalaman mumpuni untuk memajukan dunia ekowisata di Indonesia.
Empat nara sumber itu, diantaranya Agus Wiyono dengan materi yang disampaikan tentang konsep ekowisata dan pengembangan produk wisata. Kemudian, Rahmanu Tri Anugrah dengan materi dasar dan teknik kepemanduan ekowisata. Tri Suhalianto Putra dengan materi pelayanan prima dan etika kepemanduan ekowisata. Lalu, Muhammad Anshori dengan materi Emmergency Aid dan Teknik interpretasi dalam ekowisata.
50 peserta dari 20 Pokdarwis Kabupaten Madiun mengikuti pelatihan pemandu ekowisata dan pengembangan produk ekowisata di Wisata Alam Watu Rumpuk Mendak
--------------------------------------------
Kepala Disparpora Kabupaten Madiun, Anang Sulistijono mengatakan, kegiatan ini digelar diantaranya untuk meningkatkan SDM para pemandu wisata yang ditekankan pada sisi managemen penataan pariwisata dan pengembangan UMKM yang ada ditempat pariwisata.
" Ending dari pelatihan ini teman - teman Pokdarwis harus melakukan kegiatan evaluasi untuk mendapatkan sertifikasi pemandu ekowisata, " jelasnya.
Dengan adanya pelatihan sertifikasi pemandu ekowisata dan pengembangan produk yang ada di tempat wisata ini, diharapkan SDM Pokdarwis dan ekonomi kreatif di tempat pariwisata yang ada di Kabupaten Madiun akan lebih baik.
" Harapannya kedepan berangkat dari pelatihan ini teman - teman Pokdarwis akan lebih baik lagi, baik dari sisi SDM maupun dari sisi managemen terkait dengan penataan pariwisata dan juga dari sisi pengembangan terkait dengan UMKM yang ada di tempat Pariwisata, " ucapnya.
Lebih lanjut dia katakan, Pada musim pandemi Covid-19 ini berangkat dari SE Bupati terkait awal kegiatan pariwisata, seluruh lokasi wisata di Kabupaten Madiun harus menyesesuaikan dengan kondisi protokol kesehatan Covid - 19. Jumlah pengunjung pun dibatasi menyesesuaikan dengan jumlah volume lokasi masing - masing tempat wisata.
Dia pun menargetkan, dengan pelatihan ekowisata ini dapat dicapai peningkatan SDM, dan pemberdayaan ekonomi, terutama dari segi ekonomi kreatif di tempat wisata.
" Karena ini sifatnya sertifikasi, pertama, targetnya ada kemampuan terkait pengelolaan tempat wisata. Kedua, pembekalan terkait ekonomi kreatif di tempat pariwisata, " pungkasnya. (jum).