JATIMPOS.CO/BATU - Perkembangan pariwisata di Kota Batu selama masa pandemi Covid-19, terus berupaya menata diri, dari keadaan yang sulit hingga menyiapkan diri untuk kembali beroperasi.
Sekretaris Disparta Kota Batu, A. Dahlan mengemukakan hal itu dalam acara gathering Biro Wisata Kota Batu, Rabu (7/10/2020) di Hotel Mutiara Baru Kota Batu.
Acara silaturahmi yang mengundang Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kota Batu ini, ditujukan untuk para pelaku usaha bidang pariwisata di Kota Batu, meliputi akomodasi, perhotelan, restoran dan transportasi.
"Dari bulan Maret hingga April Pariwisata di Kota Batu ini tiarap karena pandemi saat itu di puncaknya. Lalu mulai Juni sampai 8 Agustus ada 5 fase khusus dalam mengedukasi dan memverifikasi tempat-tempat usaha khususnya sektor wisata untuk menjamin protokol kesehatan," papar Dahlan.
Sedangkan, Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi menerangkan kesiapan hotel dan tempat wisata di Kota Batu untuk menerima kunjungan wisatawan yang sebelumnya sudah diverifikasi standar kesehatanya.
"Di Batu ini menutup semua hotel dan taman rekreasi dari Maret sampai Juni, pada saat 3 bulan itu kita banyak mempersiapkan protokol kesehatan bersama Satgas Covid, Disparta, Dinkes, TNI/Polri, BPBD dan PMI teribat untuk memverifikasi semua hotel dan tempat rekreasi di Kota Batu sehingga bersertifikat layak service saat pendemi," jelasnya.
Pada saat yang sama, Owner representatif Hotel Mutiara Baru, Gunawan Tridharma sebagai tuan rumah memberikan gambaran tentang tujuan diadakanya acara pertemuan ini.
"Yang kita harapkan dengan acara seperti ini kita bisa bersinergi, saling membantu, saling mempromosikan sehingga bisa meyakinkan customer, terlepas Covid ada atau tidak, akan ada sedikit perbaikan pada sektor pariwisata," ungkapnya. (din/yon)