JATIMPOS.CO//MALANG- Guna Pemantapan teknis berbisnis pada peserta inkubasi bisnis pariwisata tahap pertama yang telah dilesenggarakan pada bulan nopember tahun 2020, untuk menjadi enterprenuer muda dalam bisnis pariwisata di era digital, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim menyelenggarakan Inkubasi Bisnis Pariwiasata Tahap Lanjutan.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa 23 Pebruari – 24 Pebruari 2021 bertempat di Hotel Harris – Malang. “Kegiatan ini juga untuk terbentuknya start up/pebisnis muda pariwisata yang mempunyai sdm yang berkarakter, profesional dan berdaya saing; terciptanya iklim bisnis pariwisata yang melibatkanstart up muda pariwisata dalam persaingan global,” ujar Ansori, SE, M.M, Kabid Industri Pariwisata Disbudpar Jatim.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Provinsi Jatim, Sinarto S.Kar, MM pada kesempatan itu mengemukakan, dalam masa pandemi ini usaha pariwisata lebih difokuskan pada pasar wisata domestik, dan memulai berbenah dengan menerapkan protokol kesehatan, untuk segera memulihkan perekonomian melalui bidang pariwisata yang sangat terdampak akibat virus covid – 19.
“Beragam potensi kepariwisataan yang ada di jawa timur bisa dimanfaatkan, menjadi peluang usaha,dan apabila didukung dengan modal yang cukup serta dikelola dengan menerapkan pemasaran secara digital akan mewujudkan suatu bisnis yang dapat bertahan dalam persaingan global di era digitalisasi industri 4.0,” kata Sinarto.
Peserta inkubasi bisnis pariwisata tahap lanjutan sebanyak 25 orang, diseleksi berdasarkan penilaian kelengkapan proposal dan aktif dalam mengikuti kegiatan baik online maupun offline. Terpilih 25 peserta dari 17 kabupaten/kota di jawa timur. Terdiri dari 6 bidang usaha tour & travel, 7 bidang usaha DTW, 6 bidang usaha café & resto dan 6 bidang usaha ukm makanan.
Peserta Inkubasi Bisnis Pariwisata tahap lanjutan bersama Kadisbudpar Jatim, Sinarto, S.Kar, MM (tengah)
---------------------------------------
Inkubasi bisnis pariwisata tahap lanjutan dilaksanakan selama 2 (dua) hari, dalam system luring 1 (satu) hari di hotel Harris – Malang dan 1 (satu) hari dilaksanakan Fieldtrip kunjungan lapangan ke desa wisata Gubuk Klakah di Poncokusumo Kabupaten Malang, dalam upaya pemahaman di bidang pemasaran produk pariwisata.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi strategi yang efektif dalam menjaring minat start up muda di bidang usaha pariwisata sehingga menghasilkan pebisnis muda yang berkarakter dan berdaya saing,” katanya. (yon)