JATIMPOS.CO/SURABAYA - Pemprov Jatim mengapresiasi kegiatan Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) 2021 yang digelar mulai tanggal 3 Desember hingga 12 Desember 2021 di Jatim Expo Surabaya. Ini sebagai awal kebangkitan seni lukis sejak pandemi Covid-19.

“Kami menyampaikan terimakasih kepada Panitia Penyelenggara PSLI 2021, M. Anis yang juga Ketua Sanggar Merah Putih,” ujar Plh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono Tjahjono pada pembukaan Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) 2021 di Jatim Expo, Jumat (3/12/2021).

Kegiatan PSLI 2021 diselenggarakan Sanggar Merah Putih kerjasama Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim, dan dalam rangkaian HUT ke-76 Pemprov Jatim.

Menurut Heru Tjahjono, para seniman selama dua tahun ini tidak bisa bergerak akibat pandemi covid. “Tentu dengan kegiatan ini, harapan Ibu Gubernur Khofifah, seniman bisa sehat lagi, cerah lagi seperti dahulu. Karena seniman kita sudah sakit, ada yang jual gitar, kybord, drumb, mic, dll.” ujarnya sambil tersenyum.

Menurut Heru Tjahjono, seniman memerlukan kebebasan berekpresi dan apresiasi. “Kalau hanya melukis di rumah dan hasilnya menumpuk, tentu tidak ada kepuasan,” ujarnya.

Karena itu apresiasi dari pihak lain diperlukan. “Melukis saja di rumah, tapi tidak ada yang apresiasi, tidak ada yang beli. Bukan soal harganya berapa, tapi perasaan didalam kita yang melakukan sentuhan goresan warna, merasa diakui kalau diambil, disukai, dibeli orang lain,” katanya.

Ditambahkan, jika sebuah hasil lukisan misalnya diambil si-A, Si-B, itu membuat adrenalin pelukis itu terus mengalir. “Kalau nanti sebuah ruang kebebasan ini tidak diberi pengakuan, maka ruang kebebasan ini tidak bisa terkoordinasi dengan bagus,” katanya.

Karena itu menurut Heru, harapannya dengan pameran ini akan menjadi salahsatu untuk menyambut kebebasan mengapresiasikan hasil sentuhan warna di kanvas, dan kalau ada yang menyukai, membeli maka itu sebuah bentuk pengakuan yang memuaskan.

Ayo Bangkit
Ketua PSLI, M. Anis yang juga Ketua Sanggar Merah Putih mengatakan, selama dua tahun ini teman-teman sangat terpuruk. “Mereka PPKM di rumah, nggambar terus. Gambarnya menumpuk di rumah,” katanya.

“Kami berharap dengan kegiatan ini menjadi kanal,” ujarnya. Selama ini kata Anis, tidak pernah membuat tema kegiatan. Dan baru saat ini membuat tema, “Ayo Bangkit” yang maksudnya bangkit dari keterpurukan, bangkit dari pandemic covid.

Logo gambar nya pun dari kuas yang menyapu, seakan membersihkan virus corona. “Seni lukis akan berkembang lagi, namun tetap hati-hati dengan musuh kita, virus corona,” katanya.

Pameran PSLI saat ini diikuti 130 pelukis dari berbagai Provinsi di pulau Jawa dan Kalimantan. Mereka terdiri pelukis senior dan yunior dari sekolah-sekolah yang anak didiknya ikut berpameran.

M. Anis mengaku, support dari Pemprov Jatim dan khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim sangat besar dan membantunya. “Mudah-mudahan bisa berkelanjutan,” katanya.

 

Salahsatu stand di Pasar Seni Lukis Indonesia 2021 di Jatim Expo Surabaya.

-----------------------------------------------

Agenda Tahunan
Kegiatan Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) yang digelar di Jatim Expo tanggal 3 Desember hingga 12 Desember 2021 mendapat apresiasi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim. Sebagai pembina Seni Budaya Provinsi Jatim, Disbudpar Jatim berharap kegiatan itu bias terus berlangsung setiap tahun.

“Pemerintah Provinsi Jawa Timur Jatim berharap setiap tahun dapat bekerja sama dalam penyelenggaraan PSLI sebagai agenda peringatan Hari Jadi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Saya sampaikan selamat kepada seluruh peserta dan semua komunitas seni rupa Jawa Timur,” kata Kepala Disbudpar Jatim, Sinarto, S.Kar, MM

Ia juga mengingatkan agar kita semua tetap waspada dan berhati-hati menjalankan protocol kesehatan, terutama di areal berlangsungnya PSLI.

“Saya sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur sekaligus juga sebagai pecinta seni mengapresiasi penyelenggaraan PSLI yang sudah menjadi agenda nasional ini, sebagai ruang aktivitas bukan hanya bagi perupa Jatim, tapi juga dari luar provinsi,” katanya. (n)