JATIMPOS.CO//SURABAYA- Pejabat atau Kepala Dinas Pariwisata di berbagai daerah di Jawa Timur dan khsususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur boleh berpakaian bebas ala seniman. Ini sebagai bentuk ekpresi sesuai bidang tugasnya.
Hal itu dikemukakan Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono saat membuka Pasar Seni Lukisan Indonesia (PSLI) 2021 di Jatim Expo, Jum’at (3/12/2021). Ia mengemukakan hal itu setelah melihat pembaca do’a pada acara itu Haji Azam, pelukis asal Malang berpakaian ala seniman.
Sebagaimana lazimnya, pembaca doa memakai songkok dan baju koko. Tetapi pembaca doa pada PSLI itu menggunakan penutup kepala dari bulu, semacam burung cenderawasih putih. Demikian juga bajunya menggunakan penutup terusan semacam kulit warna coklat.
Pada wajah pembaca do’a itu digores dua lukisan putih pada sisi kiri dan kanan pipinya. Celana yang digunakan, baggy ketat dan sepatu booth terusan. Ia membaca doa secara Islami dengan mengutip ayat suci Alqur’an.
“Boleh seperti itu. Pak Anis (M.Anis ketua PSLI 2021) juga memakai baju dan celana putih seperti itu” kata Heru Tjahjono. Baju yang dikenakan Anis menyerupai baju koko polos tanpa motif. Demikian juga celana serasi warna putih longgar tanpa kerutan dan sabuk.
“Seniman punya cara tersendiri untuk ekpresi. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata boleh memakai pakaian ala seniman,” ujar Heru Tjahjono.
PSLI digelar di Jatim Expo Surabaya mulai tanggal 3 hingga 12 Desember 2021 diikuti 130 peserta dari berbagai Provinsi di Indonesia khususnya pulau Jawa. Kegiatan ini merupakan kerjasama Sanggar Merah Putih dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur. (n)