JATIMPOS.CO/KABUPATEN MALANG - Tempat wisata pantai banyak diminati oleh pengunjung, namun kebersihan menjadi salah satu tolak ukur pengunjung untuk memutuskan tujuan destinasi wisata. Bersamaan libur lebaran seperti sekarang ini, pengunjung tentu kecewa jika destinasi wisata yang dikunjunginya kotor dan tidak sesuai harapan.
Forum Jurnalis Peduli Negeri (FJPN) beberapa waktu lalu melakukan kunjungan ke Pantai Tamban, Desa Tambakrejo, Kabupaten Malang.
Sangat disayangkan, mereka melihat Pantai Malang Selatan itu bertebaran sampah yang membuat pemandagan pantai tidak enak dilihat.
Litbang FJPN, Amrin Pandiangan, menyesalkan saat melihat kondisi pantai kotor tersebut. Mengingat disekitar pantai ini juga ada konservasi mangrove.
“Sangat miris melihat bahwa pantai seperti ini, banyak sampah berserakan,” ujarnya, Sabtu (7/5/2022).
Pria berdarah Batak itu kepada semua pihak berharap untuk menjaga kebersihan pantai dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Pengelolaan sampah perlu dibenahi lagi karena langsung berdekatan dengan wilayah konservasi hutan mangrove,” jelasnya.
Menurut pria yang akrab disapa Amrin itu, Tamban memiliki keunggulan selain wisata pantainya. Ekowisata dapat dijadikan tambahan wisata lainnya. Wisata pantai ditambah dengan wisata mangrove akan menjadi poin plus dari daerah tersebut.
“Ini pantai sudah punya modal yang baik sebagai tempat wisata, ada poin plusnya juga yakni ada konservasi mangrove. Nah, ini bisa dikombinasi menjadi satu spot baru dengan konsep ekowisata. Hal ini pasti akan sangat menarik. Tergantung kepada para pengelola, masyarakat sekitar dan perangkat desa,” bebernya.
Amrin mengaku, dirinya dan FJPN akan siap membantu seluruh stakeholder untuk mengkampanyekan Pantai Tamban bersih dari sampah.
“Sebagai wujud kepedulian kita, FJPN siap membantu agar wisata Pantai Tamban dan Konservasi Mangrove dikenal luas dengan pantainya yang bersih, kita juga akan menggandeng pihak-pihak pelaku lingkungan,” tegasnya. (yon)