JATIMPOS.CO/BLITAR - Era milenial seperti saat ini, seni tradisional asal Jawa Timur ternyata tetap diminati masyarakat. Ini terlihat saat penampilan seni tradisional Uyon-Uyon di Amphitheatre Candi Penataran Kabupaten Blitar, Jumat (3/6/2022). Pelataran yang menampung ratusan bahkan ribuan orang itu hampir dipenuhi warga yang ingin menonton.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur memfasilitasi penampilan tersebut dalam rangkaian kegiatan Festival Kresnayana bersama Pemerintah Kabupaten Blitar.

“Gelaran tampilan kesenian uyon-uyon guna memperkenalkan dan melestarikan kesenian kepada masyarakat. Kesenian ini merupakan salah satu kesenian tradisional peninggalan leluhur yang berasal dari pulau Jawa,” kata Kadisbudpar Jatim, Sinarto, S.Kar, MM.

Saat ini keberadaan uyon-uyon mulai jarang terlihat. Karena itu Disbudpar Jatim terus memfasilitasi. Uyon-uyon ditampilkan pada Jum’at (03/06/22) di Amphitheater Candi Penataran Kabupaten Blitar.

“Di Jatim, produk gending dari pujangga dulu menjadi luar biasa, tidak hanya sekedar nada namun mengekspresikan ketenangan, kesukaan, cinta kasih sesama, kemarahan, dan lainnya. “Gending sebagai alat ekspresi dari perasaan seseorang atau komunitas kebangsaan,” ujarnya.

Pada tampilan uyon-uyon ini terdiri dari 4 pesinden (waranggono) serta 15 penggerong. Dengan menampilkan sajian tembang-tembang khas jawa yang syarat dengan makna.

Seiring perkembangan jaman, seni ini kurang banyak diketahui dan diminati masyarakat. Padahal kesenian karawitan ini apabila dikemas dengan baik dapat menjadi salah satu media untuk mengembangkan pariwisata kita.

Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kembali apresiasi seniman. Khususnya pelaku kreatif dibidang seni pertunjukan karawitan didalam merefitalisasi gending - gending karawitan yang hampir punah. Sehingga dapat dimunculkan kembali dan dapat di dokumentasi sehingga tetap produktif sebagai aset budaya bangsa.

Khususnya untuk para generasi muda untuk lebih mencintai seni budayanya sendiri sebagai insan pelaku kreatif.

Bupati Blitar Rini Syarifah mengemukakan, dalam rangkaian Festival Kresnayana di Kabupaten Blitar, selain gelar Uyon-Uyon juga digelar Graduation Night Blitar Youth Festival dan Fashion Show Cakra Palah. Kegiatan berlangsung di pelataran Candi Penataran Kabupaten Blitar.

“Untuk itu saya meminta kepada para perangkat daerah untuk memaksimalkan peran dan fungsinya agar melakukan pendampingan pemuda dalam berwirausaha. Kecanggihan teknologi harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Saya yakin, pemuda di Blitar Raya ini mempunyai handphone dan sudah terbiasa menggunakan gadget yang canggih,” ujar Bupati Blitar. (iz)