JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, menggelar Gebyar Batik Khas Pamekasan di Pasir Berbisik Gunung Bromo berlangsung dengan spektakuler, Sabtu (11/6/2022).

Event bertaraf nasional yang bekerja sama dengan Eksotika Bromo ini memikat banyak pengunjung dan wisatawan lokal mau pun asing untuk turut menyaksikan keindahan batik tulis Pamekasan dalam tampilan busana fashion yang ditampilkan enam desainer kondang asal Pamekasan.

Di antaranya, Herdy Seset, Pepeng Brianto, Lutfianto, Bagus Dwi Prasetyo, Alvien Oktava, dan Desainer Nasional, Embran Nawawi.

Gelaran Gebyar Batik Khas Pamekasan tersebut tampak dihadiri Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin, Sekretaris Daerah Pamekasan, Totok Hartono, dan Ketua DRPD Pamekasan, Fathorrahman.

Selain itu, sejumlah kepala dinas dan 13 Camat se-Kabupaten Pamekasan turut hadir menyaksikan pagelaran Gebyar Batik Pamekasan 2022 di Pasir Berbisik Gunung Bromo.

Di lokasi acara juga tampak berjejer ratusan batik tulis Pamekasan yang digantung di ujung bambu. Terhitung, ribuan penonton lebih memadati area acara pagelaran Gebyar Batik Pamekasan 2022 dan Eksotika Bromo 2022 tersebut.

Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin menyampaikan, pagelaran Gebyar Batik Pamekasan 2022 ini, pihaknya ingin menampilkan keindahan dan kemolekan batik tulis Pamekasan untuk dunia melalui busana fashion.

Menurutnya, batik tulis Pamekasan di Jawa Timur maupun nasional terkenal dengan harganya yang paling murah dengan kualitas bagus.

"Kalau tidak percaya silahkan dikunjungi, jangan hanya dilihat, dan dipegang saja tapi dibeli, karena harganya murah," ucap Fattah Jasin dalam sambutannya.

Wabup Fattah Jasin menuturkan, murahnya harga batik tulis Pamekasan dengan batik dari daerah lain telah diakui oleh Ibu Hamengkubuwono ke X.

Kata mantan Kepala Bakorwil Pamekasan itu, sewaktu tahun 2018 lalu, saat dirinya menjabat sebagai PJ Bupati Pamekasan, Ibu Hamengkubuwono ke X berkunjung ke Pamekasan dan memborong 5 karung batik tulis Pamekasan di Pasar 17 Agustus.

"Beliau hadir di Pamekasan dan membeli langsung di Pasar 17 Agustus yang merupakan pasar besar batik tulis Pamekasan terbesar. Beliau membeli 5 karung batik karena harganya murah dengan harga grosir," tutur Fattah.

Lebih lanjut Gus Acing sapaan akrabnya, murahnya harga batik tulis Pamekasan karena yang menjadi pedagang di Pasar 17 Agustus itu merupakan perajin batik. Sehingga hasil karya batik tulis Pamekasan yang dijual di pasar tersebut kualitasnya bagus dengan harga murah. Bahkan, cerita dia, setiap hari Kamis dan Minggu, di Pasar 17 Agustus Pamekasan itu dijadikan sebagai hari pasar batik yang ramai dipadati pengunjung.

"Banyak pengunjung yang datang dari Jakarta, luar pulau semuanya tumpah ruah beli batik di Pasar 17 Agustus," papar Gus Acing.

Fattah Jasin juga mengaku bersyukur, sebab pagelaran Gebyar Batik Pamekasan 2022 yang digelar di Malang Malang Town Square (Matos) pada Sabtu (19/3/2022) lalu, para perajin meraup untung dengan omzet Rp 300 juta dalam sekali acara.

Pihaknya mewakili pembatik dan perajin batik se-Pamekasan menyampaikan terima kasih terhadap panitia penyelenggara Eksotika Bromo karena telah memberikan kesempatan terhadap Kabupaten Pamekasan untuk menampilkan keindahan batik tulis Pamekasan untuk dunia.

"Mudah-mudahan acara Gebyar Batik Pamekasan 2022 yang berkolaborasi dengan Eksotika Bromo ini dapat meningkatkan ekonomi kreatif khususnya dari segala sektor ekonomi dan UMKM di kalangan masyarakat Pamekasan," pungkasnya. (did)