JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Esensi merdeka belajar mulai diimplementasikan diseluruh lembaga pendidikan di Lamongan. Kurikulum merdeka belajar diyakini akan lebih optimal bagi peserta didik karena proses belajar dan mengajar dilengkapi dengan ragam intrakulikuler yang mampu mendalami dan menguatkan kompetensi siswa.
Merdeka belajar juga menciptakan ruang inovasi luas bagi elemen pendidikan. Seperti yang dilakukan oleh SMP Negeri 3 Lamongan yakni memberikan literasi kuliner kepada siswa siswinya, dengan mengadakan business day, di halaman SMP Negeri 3 Lamongan. Selasa (27/09/2022).
Hadir dalam kesempatan tersebut sekaligus meresmikan Kantin Sehat pada kegiatan Business Day dan Peresmian Kantin Sehat, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan bahwa kantin sehat sekolah merupakan salah satu inovasi yang luar biasa.
Hal tersebut menurut beliau dapat dijadikan referensi bagi sekolah-sekolah lain untuk menyediakan makanan dan jajanan sehat dengan prinsip 5P pada peserta didik.
“Saya hadir karena melihat ini sesuatu yang inovatif, tentu ini juga menjadi referensi bagi sekolah-sekolah lain supaya bisa melaksanakan kegiatan seperti ini, business day, adiwiyata, termasuk kantin sehat. Kantin sehat ini memiliki prinsip bebas 5P, yakni makanan yang ditawarkan harus bebas dari pengawet, pewarna, penyedap, pemanis, dan juga pengenyal. Kriteria bebas 5P ini tentu menjadi standar paling utama kantin, menjadi kantin yang sehat dan bebas bahan kimia,” terang Pak Yes sapaan akrab Bupati Lamongan.
Selain prinsip bebas 5P, kebersihan dan kesehatan makanan serta lingkungan kantin yang harus dijaga, berdasarkan SOP (Standar Operasional Prosedur) kantin sehat tidak boleh menggunakan peralatan makanan dan minuman sekali pakai. Untuk bahan pembungkus makanan juga menggunakan pembungkus makanan yang ramah lingkungan seperti kertas dan daun.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan kegiatan business day hasil karya siswa proyek penguatan profil pelajar pancasila. Pak Yes juga sangat mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai esensi dari kurikulum merdeka belajar yang mengenalkan literasi kuliner pada anak didik, sehingga lebih banyak wawasan yang diperoleh.
“Ini sangat luar biasa, kegiatan bussines day ini mengenalkan sejak dini pada anak-anak berwirausaha, menanamkan virus-virus kewirausahaan pada anak-anak, karena inilah sesungguhnya esensi merdeka belajar. Anak didik harus diperkaya dengan berbagai wawasan dan literasi,” tambah Pak Yes.
Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Lamongan Hanafi A. Talib mengungkapkan, bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk konsekuensi dan konsistensi SMP Negeri 3 Lamongan sebagai juara 2 lomba kantin dan jajanan sehat se-Jawa Timur.
“Kegiatan ini kami lakukan sebagai konsekuensi dari diraihnya juara 2 oleh SMP Negeri 3 Lamongan di Jawa Timur, pada lomba kantin dan jajanan sehat se-Jawa Timur,” ujar Hanafi.
Hanafi berharap dengan adanya business day mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini bagi para siswa yang nantinya akan menjadi bekal siswa dimasa depan. (bis)