JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Kondisi atap genteng Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gembongan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto memprihatinkan, ada 7 ruang mengalami kerusakan.

Kini, tinggal 3 ruangan yang masih bisa dipakai aktivitas siswa, sedangkan 4 ruang lainnya tak bisa lagi ditempati. Bahkan ruang kantor guru paling parah karena gentengnya sudah ambrol, sehingga aktivitas guru harus menempati ruangan lain.

Kades Gembongan Kecamatan Gedeg, Waras yang peduli terhadap kondisi SDN Gembongan, sudah berupaya  membantu agar segera dapat bantuan perbaikan.

“Saya sudah bantu upayakan, masukkan pengajuan pembangunan lewat SIPD (Sistem Informasi Pembanguanan Daerah) dengan harapan segera ada realisasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto,” ucapnya, Jumat (1/9/2023) di lokasi SDN Gembongan.

Waras juga menyayangkan sikap kurang responnya Pemkab Mojokerto dalam hal ini Dinas Pendidikan terhadap kerusakan yang dialami SDN Gembongan. Ia khawatir kondisi keselamatan siswa jika gentengnya sewaktu-waktu ambrol. “Masak harus ada korban dulu, baru ada perbaikan dari Dinas Pendidikan,“ kata Kades Waras.

Ditempat yang sama, Kasek SDN Gembongan Samsul Bakhri, S.Pd.,M.Pd, mengatakan memang ada petugas dari Dinas Pendidikan yang datang melihat – lihat kondisi  kerusakan ruang atap kelas dan kantor guru. Namun belum ada kepastian kapan ada perbaikan. “Iya berkat usulan Kades Gembongan pada instansi terkait, ada petugas/staf Dinas Pendidikan (sarpras) mengkroscek dan menyimpulkan kerusakan, tapi kapan perbaikannya belum ada kabar,“ kata Kasek SDN Gembongan.

Lanjut dikatakan Samsul Bakhri, demi kelancaran kegiatan belajar mengajar, jadwal belajar dilakukan shift, dan ruang guru menempati ruangan seadanya. “Yang penting tujuan mencerdaskan anak bangsa dan motivasi siswa agar berprestasi bisa berjalan lancar, kami dan guru-guru rela menempati ruang seadanya, dan jarang istirahat,“ cetusnya.

Idealnya lembaga sekolah, kata Samsul Bakhri, harus ada Perpustakaan, Koperasi Siswa,  Ruang BK, tapi SDN Gembongan belum punya itu. “Sedang kami pikirkan juga dan kami komunikasikan dengan instansi terkait. Saya harap 7 ruangan yang atapnya rusak segera diperbaiki, agar kami tidak was-was terhadap keselamatan siswa,“ ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Ludfi Ariyono AP, S.Sos saat dikonfirmasi terkait kondisi kerusakan yang dialami SDN Gembongan, mengatakan secepatnya. “Akan kami usulkan di 2024,” jawab Ludfi Ariyono melalui pesan Whatsapp. (din)