JATIMPOS.CO/TUBAN – Dr. Warli menjabat Rektor Universitas PGRI Ronggolawe (UNIROW) Tuban masa jabatan 2023-2027. Jabatan rektor diterimanya usai dilantik Ketua Perkumpulan  Penyelengara Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia (PPLP PT PGRI) pada Rabu (30/8).

Bertempat di Aula Lantai 2 Gedung Rektorat Unirow, Kepala PPLP PT PGRI Tuban, Totok mengatakan untuk terus melanjutkan capaian rektor sebelumnya. Termasuk juga mengajak semua civitas akademika Unirow Tuban menyikapi perkembangan dunia pendidikan.

“Pesan kami pada Rektor baru, tantangan PT kedepannya semakin sulit, kita harus bisa menyikapi perubahan paradigma PT, karena kalau tidak kita akan ditinggalkan masyarakat,” pesan Totok.

Dalam kesempatan itu rektor sebelumnya, Prof. Dr. Dra. Supiana Dian Nurtjahyani, M.Kes, berterima kasih pada semua pihak selama menjabat dua periode. Baginya, kepercayaan menjabat rektor adalah amanah dan harus bertanggung jawab.

Di tempat yang sama, Ketua PGRI Jawa Timur Teguh Sumarno, M.Si. juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada rektor perempuan pertama Unirow tersebut. Dia berharap tugas Prof. Dian selama 8 tahun ini menjadi ladang amal jariyah.

”Terima kasih atas perjuangannya yang berat, ini perbuatan yang baik semoga menjadi amal jariyah,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala LLDikti Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dyah, menjelaskan bahwa dalam dunia pendidikan perubahan berjalan terus menerus secara dinamis. Setiap perubahan terjadi harus menjadi peluang dan kekuatan baru. Sebab merdeka belajar telah membawa berbagai macam perubahan.

Dikatakannya, selain memberikan kesempatan mahasiswa untuk memperluas jaringan dan mengembangkan kemampuannya, merdeka belajar memberikan peluang dan kekuatan baru terkait transformasi sistem Pendidikan Tinggi. 

Sementara itu rektor Unirow, Dr. Warli memiliki tips dalam menjawab tantangan pendidikan ke depan. Diantaranya peningkatan kesiapan Sumber Daya Manusia dalam menguasai teknologi informasi. Selain itu, mempersiapkan diri terhadap kemungkinan masuknya tenaga asing sebagai imbas industrialisi di Kabupaten Tuban dan Masyarakat Ekonomi Asean. (min)