JATIMPOS.CO/SUMENEP - Momen bahagia kembali dirasakan oleh 317 mahasiswa Sekolah Tinggi Keguguran dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang resmi diwisuda pada Kamis (26/10).

Tak hanya itu, sebanyak 11 mahasiswa jurusan farmasi Akademi Kesehatan Sumenep (AKS) yang masih berada di bawah naungan PPLP-PT PGRI Sumenep tersebut juga telah resmi menyandang gelar Diploma.

Sebagai salah satu perguruan tinggi keguruan, kampus bertajuk Tanean Lanjhang itu telah sukses mencetak ratusan tenaga pendidik setiap tahunnya.

Tak hanya dalam jumlah, alumni kampus STKIP PGRI Sumenep juga dibekali dengan ilmu yang mumpuni hingga mampu menjadi sarjana berkualitas dan berdaya saing.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua STKIP PGRI Sumenep Asmoni, bahwa, alumni kampus bertajuk Tanean Lanjhang ini tidak hanya unggul dalam kuantitas namun juga unggul dalam kualitas.

Dimana, dalam kurun waktu dua tahun terakhir, alumni kampus STKIP PGRI Sumenep mampu mendominasi rekrutmen PNS dan PPPK di Kota Keris ini.

"Kalau kita cermati formasi PPPK dua tahun terakhir, tujuh puluh persen didominasi oleh alumni STKIP, sementara untuk formasi guru ASN enam puluh persen didominasi oleh alumni kampus STKIP PGRI Sumenep," ungkap Asmoni.

Mengaca pada keberhasilan tersebut, pihaknya mewanti-wanti kepada seluruh mahasiswa yang sudah menjadi sarjana untuk tetap optimis menggapai apa yang dicita-citakan.

"Ini bukti nyata kalau alumni kampus STKIP PGRI Sumenep itu berkualitas dan mampu bersaing," tegasnya.

Apalagi, sambung Asmoni, peluang untuk menjadi tenaga pendidik saat ini sangat besar. Pasalnya, dunia pendidikan tengah membutuhkan sekitar satu juta lebih guru ASN maupun PPPK.

"Tahun ini baru akan terisi di kisaran tiga ratus ribu, dan masih tersisa sekitar tujuh ratus ribu kouta tenaga pendidik yang dibutuhkan," katanya.

Tak hanya tenaga pendidik, PT PGRI Sumenep ini juga mampu mencetak para tenaga Kesehatan yang telah menyandang gelar Diploma.

Bahkan, Asmoni menegaskan bahwa, mahasiswa yang bergabung dengan AKS Sumenep itu semuanya sudah terdistribusi atau sudah bekerja.

"Orang yang cerdas adalah orang yang mampu membaca peluang. Dan yang mampu membaca peluang mereka yang bergabung dengan STKIP PGRI Sumenep dan AKS Sumenep," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah mengatakan, para wisudawan diharapkan mampu memberikan manfaat yang besar bagi bangsa dan negara, baik sebagai tenaga pendidik maupun tenaga kesehatan.

Bahkan, Wabup menuturkan, apabila Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada kampus STKIP PGRI Sumenep.

"Insyaallah kampus STKIP PGRI Sumenep menjadi salah satu tulang punggung pendidikan di Kabupaten Sumenep yang setiap tahunnya mencetak tenaga pendidik yang berkualitas dan profesional," tutupnya. (dam)