JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Pembangunan rehab fisik 9 lambaga pendidikan, mulai jenjang TK, SD dan SMP yang dibiayai dari DAK  Bidang Pendidikan tahun 2023 di Kabupaten Mojokerto sudah mencapai progres seratus persen.

Hal tersebut disampaikan Kabid Sarpras Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Adi Mahendarto kepada jatimpos.co, Rabu (27/12/2023).

Menurutnya, pembangunan rehab fisik pada sembilan sekolah yang dapat kucuran DAK tahun 2023 bidang pendidikan tersebut, yakni tiga Sekolah Dasar (SD) Negeri, tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan tiga lembaga pendidikan swasta Taman Kanak-kanak (TK) sudah rampung  dan sesuai perencanaan.

Selain itu nominal bantuan DAK untuk masing masing sekolah tidak sama, tergantung pengajuan kebutuhan. TK Darul Ulum mendapat kucuran DAK senilai  Rp275.514.000, TK Al-Mutazam mendapat kucuran DAK senilai Rp40.362.000, TK Baitussalam mendapat kucuran DAK senilai Rp40.362.000, kemudian SDN Gading mendapat kucuran DAK senilai Rp1.185.042.000, SDN Pandankrajan 2 mendapat kucuran DAK senilai Rp1.333.227.000, SDN Padangasri mendapat kucuran DAK senilai Rp859.566.000.

Masih kata Adi Mahendarto, untuk lembaga Pendidikan setingkat SMP mendapat kucuran bantuan DAK 2023 nilainya di atas 1 Milliar.  “SMPN 2 Gondang mendapat bantuan senilai Rp1.448.500.000, SMPN 1 Pungging  senilai Rp1.732.000.000 dan SMPN 2 Pungging senilai Rp1.303.634.000.

Pejabat yang berlatar belakang teknik ini juga berharap dengan tuntasnya  rehabilitasi sarana, prasarana sekolah yang dibiayai APBN melalui program DAK bidang pendidikan tahun 2023, bisa meningkatkan kegiatan belajar mengajar dan menumbuhkan rasa memiliki dan menjaga sarpras sekolah dengan baik.

“Semoga dengan sarana prasarana yang memadai ini kegiatan belajar   berjalan lancar serta kami dan terus menyampaikan usulan pada kegiatan DAK bekerja sama dengan pihak sekolah untuk selalu update data Dapodik,” pungkas Adi Mahendarto. (din)