JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Prof. Dr. Ir. Wuye Ria Andayanie, M.P. secara resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Fitopatologi pada Fakultas Pertanian Universitas Merdeka (Unmer) Madiun.
Pengukuhan Guru Besar dilakukan oleh Rektor Unmer Madiun Dr. Ir. Luluk Sulistiyo Budi, M.P. dalam rapat terbuka senat Universitas Merdeka Madiun dalam rangka pengukuhan Guru Besar Fakultas Pertanian di Gedung Bhirawa Anoraga Unmer Madiun, Kamis (7/3/2024).
Dalam pidato ilmiahnya, Prof. Dr. Ir. Wuye Ria Andayanie, M.P. menyampaikan terkait penyakit mosaik virus kedelai dan peluang ikatan produksi di Indonesia.
Dia juga menjabarkan bahwa dirinya mendapat gelar sarjana Pertanian tahun 1984, kemudian menyelesaikan Pascasarjana (S2) tahun 1994 dan Program Doktor pada Program Studi Fitopatologi di UGM tahun 2011.
Rektor Unmer Madiun Dr. Ir. Luluk Sulistiyo Budi, M.P. menyampaikan, guru besar yang dikukuhkan tersebut merupakan Profesor ketiga di Unmer Madiun.
"Hari ini kita sedang melakukan prosesi pengukuhan guru besar yang ketiga di Unmer Madiun, bahwa guru besar itu adalah jabatan akademik tertinggi bagi dosen. Prosesnya memang tidak sederhana tetapi semuanya berproses sesuai aturan yang berlaku," jelasnya.
Rektor Unmer Madiun memastikan di akhir tahun 2025 nanti akan ada tambahan dua guru besar di Unmer Madiun. "Ada dua dosen yang sudah persiapan, yaitu dari Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi. Mudah-mudahan lebih dari dua guru besar," harapnya.
Lebih lanjut, Dr. Ir. Luluk Sulistiyo Budi, M.P. menyampaikan bahwa dampak dari guru besar sebenarnya menunjukan bahwa guru besar itu akan meningkat kualitas SDM-nya, karena seorang guru besar sudah diakui kualifikasinya bahwa yang bersangkutan memiliki kompetensi tinggi di bidang ilmunya.
Semementara itu, Prof. Dr. Ir. Wuye Ria Andayanie, M.P. menyampaikan kegembiraannya atas pengukuhan guru besar tersebut, karena telah menjalani proses yang panjang.
"Perasaanya, antara senang dan terharu, karena memang perjuangan itu tidak mudah," katanya.
Ia pun mengaku atas pencapaiannya tersebut akan berkontribusi untuk membantu swasembada pangan, karena selama ini hasil kedelai belum bisa untuk memenuhi kebutuhan negara sendiri.
"Saya akan berusaha memberi motivasi ke petani untuk menanam kedelai lagi supaya mengurangi import kedelai," pungkasnya. (jum).