JATIMPOS.CO/MADIUN - Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) bakal berganti nama menjadi Universitas Muhammadiyah Jawa Timur (UMJT). Hal ini, setelah Ditjen Diktiristek Kemendikbud Ristek RI memberikan hibah Akselerasi Program Penggabungan/Penyatuan Perguruan Tinggi Swasta (APPPTS) kepada UMMAD pada pertengahan Maret 2024 yang lalu.

Hibah dari pemerintah yang diberikan kepada UMMAD ini sebagai salah satu bentuk kepercayaan bahwa UMMAD memenuhi syarat dari aspek hukum, aspek keuangan, dan aspek umum untuk bersatu dengan salah satu PTS dari Wilayah V Yogyakarta, yaitu Politeknik Seni Yogyakarta menjadi UMJT.

"UMMAD kedepan itu mau kita besarkan menjadi Universitas Muhammadiyah Jawa Timur (UMJT) bukan Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) lagi," kata Rektor UMMAD Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si, Selasa (7/5/2024).

Menurutnya, persyaratan dari kementerian ketika memperbesar perguruan tinggi atau universitas tidak ada peluang untuk membuka prodi baru, kecuali mengakuisisi satu atau dua yayasan.

"Akhirnya kita ketemu membeli satu yayasan, yaitu Politeknik Seni Yogyakarta. Kita akuisisi kita gabung dengan UMMAD dan baru kita mendapat fasilitas dari kementerian untuk menambah jumlah prodi," jelas Prof. Sofyan Anif.

Untuk penggabungan perguruan tinggi swasta menjadi UMJT tersebut, Tim Task Force pembentukan UMJT mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) APPPTS UMMAD-Politeknik Seni Yogyakarta menjadi UMJT di Kampus 1 UMMAD pada Sabtu (4/5/2024) dan Selasa (7/5/2024).

Bimtek tersebut đi antaranya membahas pembuatan dokumen Akreditasi Program Studi (APS) Prodi Baru yang akan dikelola UMJT. Termasuk pembahasan mengenai sejumlah aspek materi APPPTS mulai dari aspek umum, hukum hingga keuangan.

Selain itu, juga peninjauan dokumen pendirian prodi baru mengenai tenaga pengajar, tendik, kurikulum, dan sarana prasarana prodi.

Menurut Prof. Sofyan Anif, sebelum bergabung menjadi UMJT, UMMAD sudah mendirikan Prodi Informatika. Setelah berubah nama, UMJT akan mengelola prodi-prodi baru strategis dan adaptif.

Ada lima prodi baru yang akan dikelola UMJT yaitu Prodi Sistem Informasi, Prodi Hukum, Prodi Psikologi, Prodi Manajemen dan Prodi PGSD. Kemudian ada tiga prodi baru dibawah Kementerian Agama, yaitu Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES), Prodi Ilmu Qur'an Tafsir (IQT).

"Selain itu juga ada tujuh prodi existing, sehingga total ada 16 prodi di UMJT dan Alhamdulilah semuanya disetujui langsung dari Direktorat Kelembagaan Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, LL DIKTI Jawa Timur dan tim pakar yang mengevaluasi proposal kita. Mudah-mudahan, kata evaluator Insya Allah bisa dimulai merekrut mahasiswa baru di tahun ini," pungkasnya. (jum).