JATIMPOS.CO/JEMBER - Menyikapi maraknya polemik kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) hampir seluruh Perguruan Tinggi Se Indonesia, membuat Bupati Jember Hendy Siswanto ikut bersuara terkait hal tersebut. Menurutnya, orang tua mahasiswa maupun calon mahasiswa asal Kabupaten Jember tidak perlu resah, risau, dan khawatir.

Pemkab Jember akan terus berupaya membantu masyarakat tidak mampu dengan menambah kuota beasiswa Pemkab Jember bagi mahasiswa atau calon mahasiswa asal Kabupaten Jember.

Hal ini disampaikan Hendy Siswanto, usai menjadi inspektur upacara Hari Kebangkitan Nasional 2024, di Alun-alun Jember, Senin, 20 Mei 2024.

Menurut Hendy, sejauh ini Pemkab Jember terus berupaya membangkitkan Kabupaten Jember.

Salah satunya dengan memberikan perhatian khusus di bidang pendidikan. Pemkab Jember setiap tahun memberikan bantuan berupa beasiswa kepada mahasiswa yang memenuhi persyaratan.

Diketahui, anggaran beasiswa Pemkab Jember tahun 2024 mencapai Rp 40 miliar. Anggaran tersebut dimanfaatkan untuk 8.000 mahasiswa di perguruan tinggi yang sudah bekerja sama dengan Pemkab Jember.

Beasiswa tersebut terdapat beberapa kategori, yakni mahasiswa berprestasi, santri, hingga beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu. Tiap mahasiswa mendapatkan beasiswa Rp5 juta per tahun yang ditransfer langsung ke rekening perguruan tinggi tempat penerima kuliah.

Atas isu kenaikan UKT yang ramai saat ini, Hendy berjanji tidak akan tinggal diam. Masyarakat Jember yang kurang mampu jangan sampai tidak melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi. Dirinya akan terus menambah kuota beasiswa Pemkab Jember setiap tahunnya. Tentunya dengan tetap memperhatikan kemampuan APBD Jember.

“Tiga tahun kami memimpin Jember, beasiswa terus kita tambah sampai hari ini. Tidak pernah jumlahnya tetap, tetapi terus naik, dengan tetap memperhatikan kemampuan APBD. Kita akan memperhatikan sekali tentang UKT,” tutupnya. (ari).