JATIMPOS.CO/KABUPATEN JEMBER – Desa Plalangan Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember merupakan salah satu produsen kerupuk terbesar di Kabupaten Jember.
Selama beberapa tahun terakhir, desa ini berhasil meningkatkan pemasaran kerupuk secara signifikan. Pemasaran kerupuk tersebut telah tersebar ke berbagai daerah, bahkan sampai ke Kabupaten Banyuwangi.
Ada beberapa pabrik kerupuk di Desa Plalangan. Mahasiswa KKN Kolaboratif #3 Posko 178 Kabupaten Jember telah terjun langsung ke beberapa pabrik tersebut untuk mengamati proses produksinya.
Setiap pabrik memiliki alat produksi yang berbeda, baik dari mesin cetaknya, ovennya, atau model penggiling bahan baku pembuatan kerupuk.
Meskipun demikian, semua peralatan yang digunakan oleh pabrik-pabrik tersebut masih membutuhkan tenaga manusia untuk mengoperasikannya. Terdapat sekitar 15-20 pekerja dalam satu pabrik.
Menurut Kepala Urusan Desa Plalangan, Sukarto, produksi kerupuk di desa ini telah menjadi salah satu sumber mata pencaharian utama bagi warga.
Selain itu, produksi kerupuk tersebut telah membantu meningkatkan perekonomian desa secara keseluruhan. Hal ini didukung dengan pernyataan dari salah satu pemilik pabrik kerupuk, Bapak Ghufron.
"Kebanyakan yang kerja di sini adalah tetangga saya sendiri, dan omset saya sebulan itu kisaran 40 juta," ujar Pak Ghufron (29/07/2024).
Berdasarkan bahannya, ada dua jenis kerupuk yang diproduksi oleh pabrik-pabrik di Desa Plalangan, yakni kerupuk bawang dan kerupuk ikan.
Kerupuk bawang dibuat dari bahan baku lokal yang melimpah, sedangkan kerupuk ikan dibuat dari bahan baku lokal dengan tambahan olahan ikan tenggiri dan ikan layang biru.
Pabrik kerupuk di Desa Plalangan mampu memproduksi 2 sampai 4 kwintal atau setara dengan 40.000 sampai 80.000 keping kerupuk per hari.
Produksi tersebut tidak berhenti pada musim hujan karena proses pengeringan kerupuk telah dibantu dengan oven pada pabrik tertentu.
Setiap harinya, pabrik kerupuk di Desa Plalangan mendistribusikan produknya ke berbagai daerah. Sebagian produksi kerupuk yang matang didistribusikan ke berbagai kedai makan dalam kemasan kaleng.
Meluasnya pemasaran tersebut membuktikan bahwa produk tersebut memiliki cita rasa yang luar biasa, serta kualitas dan harga yang sesuai dengan minat masyarakat. (Ari)