JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 21 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura menggelar Festival Mesin Waktu di Desa Pamaroh, Kecamatan Kadur, mulai tanggal 1 hingga 12 Agustus 2024.
Festival Mesin Waktu ini bertujuan untuk mengajak masyarakat mengenang kejayaan masa lalu serta memperkuat rasa cinta terhadap budaya dan sejarah lokal.
Acara ini menampilkan berbagai kegiatan menarik, termasuk perlombaan se-kecamatan, seminar, dan workshop kewirausahaan. Kegiatan ini menggabungkan unsur tradisional dan modern sebagai langkah mempersiapkan diri menuju era modernisasi.
Koordinator Desa Posko 21 KKN IAIN Madura, Moh. Zainol Fatah, menyatakan bahwa acara ini bukan hanya untuk hiburan semata, tetapi juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat, terutama generasi muda, mengenai pentingnya mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik.
"Kami berharap dengan adanya Festival Mesin Waktu ini, masyarakat dapat lebih menghargai sejarah dan budaya lokal serta siap menghadapi tantangan di masa depan," ujar Zainol, Kamis (01/08/2024).
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa dan masyarakat setempat. Kepala Desa Pamaroh, H. Asyari, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN dalam mengadakan acara yang bermanfaat bagi warga desa.
"Festival Mesin Waktu ini memberikan warna baru bagi desa kami. Ini adalah contoh nyata bagaimana sinergi antara pendidikan dan masyarakat dapat menghasilkan kegiatan positif yang membangun," kata H. Asyari.
Festival ini juga menjadi ajang bagi masyarakat untuk saling berinteraksi dan mempererat tali silaturahmi. Anak-anak hingga orang tua tampak antusias mengikuti setiap rangkaian acara yang disiapkan oleh panitia.
Dengan berakhirnya Festival Mesin Waktu pada 12 Agustus, diharapkan kesadaran dan kebanggaan terhadap warisan budaya Desa Pamaroh semakin meningkat, dan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya lokal.(did)