JATIMPOS.CO/JOMBANG - Pendaftaran periode pendataan sistem penerimaan murid baru atau SPMB 2025 di Jombang tingkat SMP resmi ditutup. Sebanyak 12.007 calon pendaftar SPMB 2025, kini akan bersiap menghadapi periode seleksi yang akan segera dimulai. Pendaftar SPMB 2025 di Jombang, juga untuk memperebutkan 10.752 pagu yang dibuka tahun ini.

“Pendaftaran periode pendataan sudah ditutup Kamis kemarin (12/06/2025), sekarang tinggal penyempurnaan data saja,” kata Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Wor Windari, Senin (16/06/2025).

Dari 22.432 siswa lulusan SD dan MI negeri swasta di Jombang, ada 12.007 yang memenuhi syarat untuk mengikuti pendaftaran periode seleksi.

“Minimal unggah KK (kartu keluarga), akta  kelahiran SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak) dan SKL (surat keterangan lulus), sudah cukup untuk melakukan foto titik koordinat. Setelah itu baru cetak PIN,” terangnya.

Baru 11.634 calon murid yang mengunggah foto titik koordinat. Dan 10.615 di antaranya sudah cetak PIN.

“Biasanya mereka tidak tahu, setelah mendaftar selesai ya sudah, kelanjutannya bagaimana tidak diurus lagi,” jelasnya.

Cetak PIN masih diberi kesempatan hingga menjelang pendaftaran periode seleksi.  Sebab PIN digunakan untuk pendaftaran periode seleksi.

Setelah tahap pendataan berakhir ada tahap penyempurnaan data.  Maksudnya untuk siswa yang sudah terdaftar di periode pendataan  namun masih belum foto, atau alamat yang masih salah. Sehingga dapat diperbaiki di tahap penyempurnaan data.

Total ada 61.012 dokumen yang masuk. Seluruhnya sudah terverifikasi. 57.637 dokumen lolos verifikasi, dan 3.375 dokumen ditolak.

“Biasanya dokumen ditolak itu karena tidak memenuhi persyaratan,” ucapnya. Seperti KK tidak mencapai satu tahun. Atau dokumen prestasi yang tidak memenuhi syarat.

Penyempurnaan data usai pendaftaran periode pendataan tuntas Jumat (13/06). Sebelum tahap seleksi juga ada simulasi aplikasi SPMB.

Calon murid dapat melakukan uji coba pendaftaran melalui aplikasi SPMB Kabupaten Jombang, pada 14-18 Juni.

“Biar nanti saat pendaftaran tidak bingung, bisa melakukan simulasi atau uji coba dulu,” katanya.

Pendaftaran periode seleksi dimulai 19 Juni. Siswa harus memantau peringkat masing-masing.

Jika telah tergeser di satu sekolah, maka pendaftaran dapat dicabut dan mendaftar ke sekolah yang lain.

“Siswa dapat memantau peringkat sementara sampai 24 Juni, jika sudah dibawah garis merah, atau sudah di luar kuota bisa segera daftar di sekolah yang lain, pengumuman hasil seleksi dilakukan 25 Juni,” pungkas Wor Windari. (her)