JATIMPOS.CO//KOTA MOJOKERTO - Pemerintah Kota Mojokerto dipastikan bakal menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) jenjang SD dan SMP Negeri maupun swasta mulai 1 Maret 2021.

Pernyataan tersebut, disampaikan langsung oleh Wali Kota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari SE, didampingi Kadis Pendidikan dan Kabudayaan Amin Wachid dalam press conference di Rumah Rakyat, Jln. Hayam Wuruk, Kota Mojokerto, Senin (22/2/2021).

Wali Kota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari mengatakan, keputusan memulai pembelajaran tatap muka untuk jenjang SD dan SMP itu berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri Nomor 04/KB/2020, Nomor 737 tahun 2020, Nomor HK. 01.08/ Menkes/ 7093/2020, Nomor 420-3987 tahun 2020.

Selain itu juga berdasarkan surat persetujuan dari Wali Kota Mojokerto sebagai Ketua Tim Gugus Covid-19 dengan atas surat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Nomor : 420/301/417.501/2021 tanggal 26 Februari 2021 tentang permohonan ijin pelaksanaan pembelajaran tatap muka jenjang SD dan SMP di Kota Mojokerto.

" Dalam SKB 4 Menteri tersebut disebutkan agar Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/ Kota menyiapkan rencana pembelajaran tatap muka, kelas klasikal secara terbatas sesuai dengan protokol kesehatan,” ujarnya.

Wali Kota Perempuan pertama Mojokerto ini juga menjelaskan, sejauh ini Dinas Pendidikan Kota Mojokerto telah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sekolah SD dan SMP Negeri maupun Swasta terhadap pemenuhan sarana dan prasarana protokol kesehatan di sekolah, mulai daftar periksa protokol kesehatan PTM.

" Bulan Desember 2020 kemarin kami juga pernah terapkan uji coba pembelajaran secara tatap muka, beberapa jenjang SD dan SMP, sambil terapkan Prokes secara ketat, dan untuk awal Maret 2021 nanti tak jauh beda PTM dengan yang pernah di uji cobakan,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Mojokerto juga merinci jumlah siswa yang bakal mengikuti pembelajaran tatap muka dari jenjang SD – SMP.

" Untuk SD Negeri maupun Swasta ada 12.314 siswa, sedangkan untuk SMP Negeri maupun Swasta ada 8.632 siswa. Jadi total ada 20.946 siswa,” terangnya.

Lebih lanjut dia katakan, ketentuan PTM di Kota Mojokerto bagi siswa SD dan SMP yang berlaku mulai Senin, 1 Maret 2021 ada 5 Ketentuan yang harus di penuhi.

Diantaranya, memastikan prosedur tatap muka di satuan pendidikan sesuai dengan protokol kesehatan dan telah menyiapkan pelaksanaan PTM dengan kapasitas peserta didik maksimal 50%, pengunaan masker 3 lapis, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau handsanitizer dan jaga jarak minimal 1,5 meter.

Kemudian, etika batuk dan bersin, kalau siswa kondisi sakit lebih baik belajar daring dari rumah. Memastikan sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan di satuan pendidikan sesuai dengan standar yang di butuhkan untuk menerapkan protokol kesehatan antara lain, ketersediaan tempat cuci tangan, tersedianya thermogun, cadangan masker 3 lapis dan sekat di setiap bangku siswa.

Selain itu juga mengusulkan guru dan tenaga kepedidikan jenjang SD dan SMP segera mendapat Vaksin covid-19 ke Dinkes Kota Mojokerto dan mengarahkan guru untuk menggunakan metode PTM dan daring (blended learing) serta Kondisi Psikologis peserta didik dan persetujuan orang tua/walimurid untuk mengikuti PTM di sekolah.

” Ada Lima ketentuan yang akan kita terapkan di saat Pembelajaran Tatap Muka di Kota Mojokerto 1 Maret 2021 di musim pendemi Covid-19 ″ tandas Ning Ita.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Amin Wachid menambahkan, untuk pembelajaran tatap muka di era Pandemi Covid - 19 jenjang SMA/SMK merupakan kewenangan Provinsi Jatim. Tapi bakal mengikuti dan menyesuaikan kebijakkan Pemda setempat, sedangkan jenjang TK- PAUD Pembelajaran Tatap Muka diberlakukan pada tahun ajaran baru.

“ Senin 1 Maret 2021 siswa SD- SMP Negeri maupun swasta di Kota Mojokerto mulai pembelajaran tatap muka dengan Prokes ketat dan didukung sarana Prasarana yang memadai ” terangnya.

Masih kata Amin Wachid , pihaknya dalam mendukung kegiatan PTM era Pandemi Covid 19 sudah menyiapkan 1527 tenaga pendidik,TU dan Satpam di seluruh Kota Mojokerto yang sudah siap untuk di Vaksinasi.

” Tenaga pendidik di Kota Mojokerto semuanya siap di vaksinasi, dan pelaksanaan Vaksin di mulai tanggal 23 Februari 2021 di faskes, ″ pungkas Amin Wachid. (Din).