JATIMPOS.CO//JAKARTA- Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar terhadap dunia pendidikan. Para peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan ditantang untuk meningkatkan kualitasnya.

Situasi ini mendorong kemendikbud merancang sejumlah program dibawah kebijakan Merdeka belajar yang memberikan akses lebih luas kepada masyarakat untuk menempuh dan menyelesaikan perguruan tinggi.

Hal tersebut disampaikan Nadiem Anwar Makarim pada Merdeka Belajar Episode 10, Kamis (22/04/21). Dalam kesempatan ini, Nadiem menyampaikan terimakasih kepada Kementrian Ekonomi atas kenaikan dana pendidikan yang naik 5 kali lipat menjadi 550 triliun rupiah guna mendukung bidang pendidikan dimasa pandemi Covid-19.

"Esensi dari acara hari ini adalah kemerdekaan dana LPDP untuk lebih inklusif yang mendukung murid dan dosen, serta tenaga pendidik yang tidak hanya fokus kepada program Dikti dan non Dikti sehingga akan tercipta SDM unggul dan berprofil pelajar Pancasila" ujar Nadiem.

Nadiem berkeinginan LPDP lebih inklusif dan fleksibel untuk berbagai macam program. Selain itu, diharapkan program LPDP berevolusi untuk memastikan bahwa semakin partisipan yang masuk ke dalam program yang didukung pemerintah.

Seperti program Dikti dan non Dikti, kampus mengajar, proyek magang bersertifikat, pertukaran mahasiswa merdeka dan mobilitas internasional untuk mencapai profil pelajar pancasila yang holistik.

"Kami akan memperluas inklusivitas LPDP tidak hanya untuk S2 dan S3 melainkan untuk S1 dan program non gelar yang berkualitas tinggi" imbuh Nadiem.

Dan untuk pertamakalinya PLDP menyediakan beasiswa khusus untuk program kebudayaan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. (*)