JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI Kabupaten Lamongan menggelar acara Sa’abah Lomba Virtual di SDN Made 4 Made Lamongan, Rabu (28/04/2021).
Kegiatan yang digelar bertujuan dalam rangka pekan ketrampilan dan seni pendikan agama Islam (Pentas PAI) dibuka langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi didampingi Wakil Bupati Abdul Rouf.
Dalam sambutannya, Bupati Lamongan memuji terobosan yang dilakukan oleh KKG PAI yang telah mampu menyelenggarakan acara ini meski dalam kondisi pandemi dan tetap mempertahankan protokol kesehatan. Beliau menilai bahwa acara ini sangat bermanfaat untuk menciptakan kebiasaan anak berkompetisi dan berprestasi.
“Saya berterimakasih, khususnya untuk KKG PAI Lamongan yang sudah menyelenggarakan sa’bah lomba virtual ini dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Ini juga merupakan usaha untuk menciptakan kebiasaan untuk anak-anak kompetisi dan berprestasi, serta meningkatkan spiritualitas anak,” ucap Bupati Yurohnur.
Selain itu, Bupati mengingatkan tantangan pendidikan di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi yang begitu cepat. Anak yang dekat dengan teknologi, gadget dan sebagainya tentu membutuhkan pendampingan lebih. Terlebih dengan kemunculan gerakan radikalisme tentu menjadi tantangan bersama guru dan orang tua.
"Kedepan tantangan dalam bidang pendidikan anak akan semakin besar, " kata Bupati YES.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Moh. Nalikan mengungkapkan, pada masa pandemi ini memacu guru semakin kreatif dan inovatif termasuk dalam penyelenggaraan acara Sa’bah Lomba Virtual ini.
“di masa pendemi, guru ini makin semkain kreatif dan inovatif, utamanya dalam menggunakan teknologi dan informasi dan media dalam mensosialisasikan pembelajaran,” katanya.
“Pandemi bukan halangan untuk berkarya akan tetapi tantangan yang harus ditundukkan,” tambah Nalikan.
Bupati juga mengapresiasi usaha KKG PAI untuk mendorong anak didik melakukan hal-hal baik secara spiritual. Menurutnya dengan anak belajar menghafal al-Quran maka secara tidak langsung hal tersebut dapat memperkuat benteng keimanan mereka. (bis)