JATIMPOS.CO/LAMONGAN – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Billfath Lamongan menggelar kegiatan bakti sosial bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di Desa Siman Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan.

Menurut Ketua panitia PKKMB Fatimah mengatakan kegiatan bakti sosial ini sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

“Sebelum melakukan bakti sosial, kami open donasi terlebih dahulu. Banyak sekali bantuan dari teman-teman. Dana yang terkumpul kami salurkan dalam bentuk paket sembako diantaranya beras, minyak dan mie instan,” ujar Fatimah kepada jurnalis jatimpos.co, Kamis (16/09/2021).

Dampak dari pandemi Covid-19 ini, sambung Fatimah sangat berdampak pada kondisi ekonomi masyarakat menjadi menurun.

"Banyak sekali keluhan masyarakat. Hal ini membuat BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Fakultas Hukum Billfath tergerak untuk melakukan kegiatan bakti sosial," terangnya.

Ketua BEM Fakultas Hukum Billfath, Febri Yulianto menambahkan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan program tahunan BEM Fakultas Hukum Billfath.

"Setiap tahun sudah ada perencanaan untuk saling berbagi terutama di momen PKKMB Fakultas," kata Febri Yulianto.

Febri berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi untuk mahasiswa di lainnya agar terus melakukan kebaikan di tengah pandemi yang melanda Indonesia ini.

“Semoga sembako yang diberikan bisa sangat bermanfaat bagi mereka yang menerima. Memang tidak banyak, setidaknya dapat menambah kebutuhan pokok mereka di rumah,” tuturnya.

Salah satu penerima sembako, Dila mengucapkan sangat berterimakasih dan berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir.

“Terimakasih atas bantuan sembakonya, ini sangat bermanfaat bagi kami yang membutuhkan dan terdampak pandemi Covid-19. Saya berharap kedepannya akan semakin banyak mahasiswa yang tergerak hatinya untuk membantu sesama,” ujarnya.

Sementara itu, terpisah Dekan Fakultas Hukum Universitas Billfath, Ansori,SH.,MH menjelaskan Program bansos oleh BEM Fakultas hukum Universitas Billfath, adalah bagian penting untuk menstimulus sisi sense of crisis mahasiswa baru di masa pandemi.

Selain itu, menurutnya program berbagi bagi mahasiswa fakultas hukum, adalah program rutin setiap even PKKMB, dengan program ini diharapkan terjadi proses pembiasaan bagi mahasiswa untuk peduli.

"Sehingga ke depan mahasiswa tidak hanya sekedar memperoleh indek prestasi komulatif (IPK) dalam bentuk angka, tapi sekaligus mendapat indek prestasi kepedulian dan keberpihakan kepada wong cilik, inilah nilai  sesungguhnya yang perlu ditanamkan kepada mahasiswa baru," tutur Ansori. (bis)