JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Jelang pemberlakuan perkuliahan tatap muka (PTM), seluruh mahasiswa Universitas Islam Lamongan (Unisla) diwajibkan sudah mengikuti vaksin.

Hal ini seperti disampaikan Rektor Unisla, Bambang Eko Muljono usai meninjau pelaksanaan Serbuan Vaksinasi yang digelar bekerjasama dengan Kodim 812 Lamongan, Rabu (15/9/2021).

Menurut Rektor Unisla, Bambang Eko Muljono menuturkan, menurut rencana kegiatan perkuliahan tatap muka akan dilaksanakan di bulan Oktober mendatang. Untuk itu, pihaknya sudah menghimbau kepada seluruh mahasiswa untuk mengikuti vaksin sebagai langkah persiapan jika PTM diberlakukan.

"Untuk tenaga pengajar alhamdulillah sudah vaksin semua, selanjutnya setiap mahasiswa wajib sudah ikut vaksin, dengan menunjukkan melalui aplikasi peduli lindungi," kata Bambang.

Bambang menambahkan belum diberlakukannya KTM di lingkungan kampus Unisla hingga saat ini sebagai bentuk antisipasi dalam penyebaran virus covid-19 di lingkungan kampus.

Pelaksanaan vaksin bagi mahasiswa ini sambung Rektor Unisla. Pihaknya memberikan kelonggaran tempat bagi mahasiswa untuk bisa mengikuti vaksin. Kalaupun tidak bisa ikut vaksin di kampus hari ini, mahasiswa bisa mengikuti vaksin di lain tempat.

"Sekarang di Lamongan sudah banyak tempat menggelar vaksinasi, jadi misal hari ini tidak bisa ikut vaksin di kampus bisa ikut vaksin di lain tempat. Yang penting wajib sudah pernah ikut vaksin," terangnya.

Saat disinggung konsekuensi bagi mahasiswa yang belum ikut vaksin, Bambang menegaskan bagi mahasiswa yang belum vaksinasi maka tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan perkuliahan tatap muka.

"Vaksin itu untuk melindungi dirinya sendiri dan orang disekitarnya, maka sebagai langkah antisipasi kita wajibkan semua sudah ikut vaksin," tandasnya.

Seperti diketahui, guna mempercepat vaksinasi untuk membentuk herd immunity pihak kampus Unisla bekerjasama dengan Kodim 0812 Lamongan mengadakan serbuan vaksin. Sebanyak 2.100 dosis vaksin sinovac disiapkan dalam kegiatan tersebut, dengan sasaran kalangan civitas, mahasiswa, dan masyarakat umum di aula Kampus Unisla. (bis)