JATIMPOS.CO/TULUNGAGUNG - Setelah terjadi penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), SMPN 1 Ngantru Kabupaten Tulungagung  langsung  mengadakan beberapa persiapan, salah satunya mengadakan pertemuan dengan para wali murid beberapa waktu lalu.

Kegiatan tersebut digelar guna mengoptimalkan pembelajaran tatap muka terbatas. Selain itu, karena kurang maksimalnya pembelajaran secara daring serta menurunnya semangat belajar para siswa.

Ini merupakan kendala yang perlu diperhatikan oleh pihak sekolah, setelah satu setengah tahun pembelajaran dilakukan secara online akibat dampak pandemi Covid 19. Ini menyebabkan penurunan kualitas pembelajaran dan pembentukan mental anak Indonesia, yang mana merupakan bagian penting dalam proses pendidikan.

Selaku Waka Kurikulum SMPN 1 Ngantru Siti Ngaisah, S.Ag., M,Pd.I mengatakan, murid akan digilir dalam jangka waktu tertentu untuk mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah. Sisanya akan mengikuti secara daring dan tetap mengacu pada prokes. Dari pertemuan wali murid terkait pelaksanaan PTM Terbatas di masa PPKM yang mana bertepatan dengan renovasi beberapa ruang kelas demi keamanan mengikuti pembelajaran.

“Kita menjelaskan ke wali murid jadwal pelaksanaan PTM karena bertepatan dengan pembangunan renovasi ruang dengan memperhitungkan keamanan bagi para siswa dan kita bagi beberapa gelombang supaya semua siswa dapat merasakan pembelajaran tatap muka,“ ucapnya.

Selain jadwal pelaksanaan PTMT, pihaknya mengajak wali murid untuk bekerja sama dalam mengoptimalkan pembelajaran tatap muka maupun online demi menguatkan semangat belajar sekaligus pembentukan karakter.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 01 Ngantru Imam Wahyudi, S.Pd., M.Pd pada kesempatan terpisah berpesan kepada para wali murid untuk tetap mengawasi anaknya dalam penggunaan smartphone, agar tidak berlebihan ke hal yang sia-sia dan tidak melewati batas. (san)