JATIMPOS.CO/KOTA BLITAR - Kompetensi siswa adalah bagian yang harus diprioritaskan. Hal ini, tidak bisa dihindari karena sudah berlaku secara internasional. Kompetensi menjadi bagian penting dan bukan semata-mata soal ijazah dan gelar.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menekankan hal itu ketika membuka Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK di Kota Blitar, Kamis (24/3/2022) yang digelar di Gedung Kesenian Aryo Blitar. Lomba LKS SMK ini rencananya akan dilaksanakan mulai 24 Maret hingga 27 Maret 2022 mendatang.

“Kompetensi menjadi bagian yang harus diprioritaskan. Secara internasional sudah seperti itu. Jadi, tidak semata-mata berijazah, akan tetapi kompetensi juga menjadi penting,” tandas Khofifah.

Selanjutnya dikatakan, dalam kondisi seperti inilah LKS SMK menjadi bagian yang sangat penting untuk membangun kompetensi siswa SMK.

“Kompetensi para siswa SMK harus terus kita bangun. Saya rasa kompetensi itu keren. Dan keren itu, penting bagi anak-anak muda,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Jatim sekaligus Pj Sekda Provinsi  Jawa Timur, Wahid Wahyudi, mengatakan jika target LKS SMK ini adalah agar dunia usaha dan dunia industri bisa melihat secara nyata kompetensi siswa SMK.

“Kami berharap, perusahaan untuk tidak ragu mengambil tenaga kerja alumni SMK dengan kompetensi yang mereka miliki,” terangnya.

Menurutnya, kegiatan lomba LKS SMK ini diikuti sebanyak 918 siswa dari 34 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Ada 53 bidang yang dilombakan antara lain, kelompok bisnis manajemen, teknologi rekayasa IT, pendidikan dan argo pertanian.

Para peserta LKS SMK tingkat Jatim ini sebelumnya sudah diseleksi di masing masing wilayah kerja.

Di Jatim dibagi empat kelompok wilayah kerja dan tiap wilayah kerja membawahi 10 kota/kabupaten.

Wilayah kerja 1 meliputi Sidoarjo, Surabaya hingga Bojonegoro. Wilayah kerja 2 meliputi Pasuruan sampai Banyuwangi.

Wilayah kerja 3 meliputi Malang Raya sampai Trenggalek dan wilayah kerja 4 meliputi Jombang sampai Madiun.

Seleksi di tingkat wilayah kerja sudah dilaksanakan. Peserta seleksi di wilayah kerja tidak terbatas dan diambil lima besar untuk diadu di tingkat Jatim.

Kegiatan lomba LKS SMK Jatim ini dihadiri pula oleh sejumlah pejabat Pemprov Jatim dan Pemkot Blitar.

Setelah membuka kegiatan, Gubernur Khofifah sempat melihat pameran produk unggulan siswa SMK.

Pameran produk unggulan siswa itu diikuti beberapa SMK di Jawa Timur.  Seperti SMKN 1 Kota Blitar yang memamerkan produk unggulan robotik, lalu SMKN 1 Kademangan memamerkan produk unggulan smart farming.

Sedang SMKN 5 Malang memamerkan produk unggulan motor listrik, kerajinan keramik, tekstil, dan elektro.

SMKN 1 Jember memamerkan produk unggulan kerajinan batik.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Blitar Santoso menyebut kehadiran Gubernur Jatim Khofifah sebanyak tiga kali dalam sepekan memberi dampak perekonomian cukup signifikan bagi pelaku usaha perhotelan.

“Bahkan banyak hotel sampai menolak tamu yang menjadi rombongan Pemprov Jatim,” ujar Santoso.  (met)