JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Miftakul Iman (57) penjual motor bekas yang biasa berjualan di depan klenteng hok sian khiong Kota Mojokerto yang tinggal di Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto menjadi korban pencurian bermodus gendam, Sabtu (29/10/2020).
Sebuah motor Honda Scoopy warna hitam-merah bernopol S-3923- NAI yang akan dijual, raib dibawa kabur pelaku yang sebelumnya menyaru sebagai calon pembeli.
Miftakul Iman menceritakan, insiden itu terjadi sekitar Sabtu 28 Oktober 2022 pukul 08.30 WIB, saat dirinya bersama rekan rekannya sesama penjual motor bekas berada di sebelah barat klenteng hok sian khiong. Ada calon pembeli mengaku bernama Imam Mahmudi mencari sepeda motor jenis scoopy ke penjual bernam Ribut.
Karena Ribut tidak memiliki mokas scoopy kemudian oleh ribut diarahkan ke dirinya. Akhirnya terjadi proses tawar – menawar bahkan difoto segala dan sepakat harga.
”Waktu itu kami bersepakat scoopy warna hitam – merah keluaran tahun 2019 harga Rp 18,5 juta, dan Pembeli bilang mokas scoopy ini temannya yang akan beli, nanti menemui temannya ketemu di Desa Mojoranu Kecamatan Sooko,“ ucap Miftakul kepada jatimpos.co, Minggu (30/10/2022).
Ia menceritakan kronologinya, tanpa merasa curiga Miftakul Iman (penjual) disuruh membonceng Imam Mahmudi (pembeli) untuk menemui temannya yang berminat membeli dagangan mokas scoopy ke Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Sesampainya di jalan sepi (tuangan) Imam Mahmudi menyuruh berhenti dengan alasan temannya ajak ketemuan di tuangan Karangnongko.
“Setelah berhenti, akhirnya kunci motor scoopy diminta dan menurut saja tanpa curiga, kemudian tiba-tiba saya didorong dengan keras akhirnya terjatuh, lalu motor dibawa kabur,“ jelas Miftakul Iman.
Setelah terjatuh lanjut ia, kemudian menghubungi teman untuk menjemput dan mencari keberadaan pelaku, yang mengaku penduduk Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu Sooko.
“Setelah saya kroscek ke warga Dusun Karangnongko Desa Mojoranu ternyata tidak ada yang kenal dengan orang yang bernama Imam Mahmudi (pelaku). Akhirnya peristiwa ini saya laporkan ke polisi, dengan surat tanda lapor : LP /B/X/2022/SPKT/Polsek Sooko/ Polres Mojokerto/Polda Jatim tertanggal 29 Oktober 2022," tukasnya.
Mantan karyawan pabrik kertas di Sidoarjo ini menambahkan, pelaku yang mengaku bernama Imam Mahmudi ini diduga punya ilmu gendam, saat membonceng diperjalanan, ia berkali kali menepuk pundaknya.
“Saya juga heran kenapa kok menurut saja sama pelaku padahal biasanya saya kalau transaksi jual beli sepeda ajak saudara atau teman untuk bertukar pendapat, ini tadi kok sendirian langsung mau diajak membonceng," sesalnya. (din)