JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Ratusan Kepala desa (Kades) yang ada di Kabupaten Lamongan ikut berpartisipasi dalam aksi demonstrasi di Jakarta pada Selasa (17/01)2023) besok. 

Disana mereka bakal bergabung dengan Kades dari daerah lain untuk memperjuangkan merevisi Undang Undang Desa nomor 6 Tahun 2014 pasal 39 ayat 1, terkait masa jabatan Kades dari 6 tahun menjadi 9 tahun.

Ada 11 armada bus dan 3 mobil elf yang mengangkut rombongan kades tersebut. Para Kades itu berangkat dari alun-alun Kota Lamongan. Keberangkatan para kades tersebut juga secara langsung dilepas oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di depan Pendopo Kabupaten Lamongan. Senin (16/1/2023). 

Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia Papdesi) Lamongan, Zainul Mukid mengatakan, ada dua aspirasi yang nantinya akan disampaikan dalam aksi unjuk rasa di DPR RI besok yang pertama soal dana desa (DD) dan masa jabatan dari 6 menjadi 9 tahun.

Menurut pria yang juga menjabat Kades Wudi Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan ini menjelaskan dua tuntutan tersebut sebenarnya juga sudah pernah disampaikan melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR RI beberapa waktu yang lalu. Meski begitu namun sebanyak 371 kades di Lamongan tetap berangkat ke Jakarta sebagai bentuk solidaritas antar Kades seluruh Indonesia.

"Aspirasi yang kita sampaikan ada dua. Ada dana desa dan masa jabatan kades dari 6 tahun menjadi 9 tahun. Kami akan seruhkan hal itu bersama kades seluruh Indonesia besok," terangnya.

Sementara itu Bupati Lamongan Yuhronur Efendi meminta kepada seluruh kades yang ikut aksi damai di Jakarta besok untuk tetap bersikap sopan dan membawa nama baik Lamongan. Kegiatan aksi demo yang dilakukan para kades tersebut juga dipastikan tidak menganggu pelayanan admistrasi di tingkat desa.

"Tetap membawa nama harum Kabupaten Lamongan dan doa saya semoga para kades ini selamat dan pelayanan admistrasi di setiap desa saya pastikan tidak terganggu," pesan orang nomor satu di Lamongan. (bis)