JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Kabupaten Bondowoso, membuat dinding penahan tanah/tebing di sisi barat jembatan Ki Ronggo, mengalami longsor yang cukup parah pada Jum'at (24/3/2023) sore.

Jembatan yang di sisi baratnya direncanakan menjadi pusat kuliner tersebut, ternyata saat pembangunan pada tahun 2017 silam, juga pernah longsor dan memakan korban 3 orang pekerja.

Penahan tanah/tebung setinggi 15 meter, panjang 6 meter dan lebar 35 meter yang longsor tersebut, tepat di lokasi parkiran mobil dan motor para pengunjung yang ingin menikmati aneka kuliner. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Berdasarkan video yang menyebar, longsor di sisi jembatannya saja yang dibangun dengan anggaran belasan miliar tersebut, terjadi sekira pukul 15.30, saat kondisi hujan deras.

" Longsor gez, huh,” kata seseorang yang mengabadikan kejadian longsor tersebut melalui kamera ponselnya.

Tak hanya itu, ada juga video viral lainnya juga mengabadikan longsornya tebing tersebut.

" Hari Jumat 24 maret, jembatan Ki Ronggo, longsor coy," begitu kata warga yang merekam kejadian tersebut.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Dadan Kurniawan saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut.

" Benar terjadi longsor di plesengan Jembatan Ki Ronggo. Longsoran terjadi disaat intensitas hujan tinggi," katanya.

Ia menambahkan bahwa untuk mengantisipasi agar tidak menimbulkan korban jiwa, saat ini BPBD tengah meninjau jembatan Ki Ronggo.

" BPBD sendiri masih koordinasi dengan OPD teknis, soal jembatan aman atau tidaknya dilalui oleh kendaraan," tambahnya.

Sekadar diketahui, parkiran di sisi barat jembatan sebelah utara ini, ternyata sudah terdeteksi bakalan longsor pada tahun 2019 lalu. Kondisinya kala itu, paving di pinggir tebing mulai miring dan ada sebagian tanah yang sudah ambles.

Namun, sejak 2019 lalu hingga saat ini belum pernah diperbaiki oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, sampai akhirnya longsor.

Sementara menurut Kepala Dinas BSBK Bondowoso bahwa pihkanya masih melakukan identifikasi ke lokasi longsor.

" Kita masih melakukan identifikasi, kerusakan tadi panjang sekitar 30 meter, dalamnya 6 meter dan ketinggian sekitar 15 meter," ungkapnya.

Untuk jembatannya sendiri pihaknya menyebut masih aman, tapi masyarakat tetap harus berhati-hati.

" Kondisi jalan sementara kita buat satu jalur dulu, dan supaya parkiran tidak di sebelah timur dulu," ujarnya.

Untuk langkah selanjutnya, pihaknya masih merencanakan supaya segera ditangani.

" Kita masih belum tahu mau mengajukan dana darurat atau gimana, kita masih rapatkan," ucapnya.

Akibat hujan deras ada beberapa lokasi yang terjadi banjir, diantaranya jalan pacar dan jalan supriyadi.

" Kami sudah keliling ke beberapa titik, banyak terjadi banjir dengan dimensi saluran yang tidak memenuhi," pungkasnya. (Eko).