JATIMPOS.CO/BANYUWANGI – Jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Banyuwangi yang meninggal dunia di Taiwan akan segera dipulangkan ke tanah air. Proses pemulangan ini merupakan hasil kolaborasi antara Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Renakta Bakti Nusantara dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Ketua Umum LBH Renakta, Bagus AB, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama untuk misi kemanusiaan, yakni menjemput dan mengawal jenazah PMI dari Bandara Juanda hingga ke rumah duka di Desa Wongsorejo, Banyuwangi.
"Alhamdulillah, Pemkab Banyuwangi turut mengawal dan berpartisipasi bersama kami dalam misi kemanusiaan ini. Kami berkomitmen menjemput jenazah almarhumah dari Bandara Juanda hingga ke rumah duka," kata Bagus, Jumat (13/12/2024).
Bagus menambahkan bahwa pihaknya bersama tim akan berangkat dari Banyuwangi ke Bandara Juanda pada Sabtu (14/12/2024) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.
Sekretaris Jenderal LBH Renakta, Wawan Hariyanto, S.H., turut menjelaskan bahwa keberhasilan pemulangan jenazah ini tak lepas dari koordinasi yang baik antara berbagai pihak, baik pemerintah maupun aktivis kemanusiaan.
"Perlu diketahui, pemulangan jenazah Jenazah almarhumah Eka Fitri, PMI asal Desa Wongsorejo yang diketahui meninggal di Taiwan karena menderita penyakit kanker payudara stadium akhir ini menelan anggaran sebesar 173 juta rupiah yang rinciannya, 150 juta rupiah didapatkan dari open donasi dan 23 juta rupiah sisanya dibantu oleh Uya Kuya," jelasnya.
Wawan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam misi kemanusiaan ini. (ren)